TEMPO.CO, California - Cassini, wahana antariksa eksplorasi Saturnus, telah berhasil melakukan misi terakhir: Grand Finale. Wahana tanpa awak ini memulai orbit terakhirnya pada 9 September lalu dan akan terjun ke atmosfer Planet Cincin tersebut hari ini, 15 September 2017.
Setelah masuk atmosfer, Cassini akan meledakkan diri. Namun, kemarin, Kamis, 14 September 2017, wahana ini mengambil foto Saturnus dari jarak dekat, serta mengirimkan data terakhir ke bumi.
Sebelum sampai pada posisinya seperti sekarang ini, Cassini sudah mengitari satelit alami Saturnus, Titan, April lalu. Ini merupakan misi yang dianggap paling berbahaya lantaran dia harus mengumpulkan data tentang usia cincin dan komposisi dari atmosfer planet.
Baca: Berkat Instrumen Ini, Wahana Cassini Punya Kekuatan Super
Simak video misi Grand Finale Cassini berikut:
"Misi ke Saturnus memang gila, sungguh menakjubkan, dan liar," kata Linda Spilker, kepala ilmuwan Cassini di NASA Jet Propulsion Laboratory, seperti dilansir laman berita Reuters.
Cassini diluncurkan pada 15 Oktober 1997 dan masuk orbit Saturnus sekitar 7 tahun kemudian, 1 Juli 2004. Sejak saat itu, wahana ini mengungkap berbagai macam misteri Saturnus yang sebelumnya tak terjamah.
Wahana ini pula mengungkap fakta keberadaan air dan kandungan hidrogen di Titan. Temuan ini menjadi salah satu indikator bulan tersebut mendukung kehidupan. Tak hanya itu, Titan juga disebut memiliki beberapa ciri khas mirip bumi, seperti angin, hujan, dan lautan.
Baca: 5 Fakta Cassini: Alasan Penghancuran dan Saturnus
Cassini digerakkan oleh mesin Titan IV yang dibangun Aerojet Rocketdyne di Rancho Cordova untuk mendorong Cassini keluar dari atmosfer bumi. Jika Cassini gagal meluncurkan saat itu juga, peluncuran selanjutnya harus menunggu 12 tahun kemudian. Sebab, saat itu bumi, Venus, dan Jupiter selaras.
"Cassini bisa mendapatkan bantuan dorongan gravitasi," kata Christina Cipora dari Aerojet Rocketdyne, seperti dikutip dari laman NASA.
Setelah keluar dari atmosfer bumi, wahana ini menempuh perjalanan sejauh 3,2 miliar kilometer dan berlangsung selama tujuh tahun sebelum akhirnya masuk ke atmosfer Planet Cincin. Cassini mencapai Saturnus pada 2004 lalu.
Baca: Dekati Akhir Misi di Saturnus, Ini 6 Temuan Akbar Cassini
Secara keseluruhan ada 1,4 juta perintah yang dikirimkan NASA ke Cassini. Sebagai gantinya, Cassini telah mengirimkan lebih dari 2 terabita data dari Saturnus dan dari situ lahir lebih dari 4.000 makalah ilmiah tentang Saturnus.
"Misi ini memang liar sejak awal, mengubah pemahaman kita tentang Saturnus dan sistemnya," ujar Conor Nixon, wakil kepala penelitian Cassini NASA.
Baca: Jadi Nama Misi ke Saturnus, Siapakah Giovanni Domenico Cassini?
Simak perkembangan misi grand finale Cassini hanya di kanal Tekno Tempo.co.
NASA | REUTERS | AMRI MAHBUB