TEMPO.CO, California - Misi Cassini, wahana antariksa eksplorasi Saturnus, tinggal tersisa delapan jam lagi akan berakhir, Jumat, 15 September 2017, pukul 20.00 WIB. Wahana senilai 2,9 miliar Poundsterling, atau setara dengan Rp 50,8 triliun, ini akan meledakkan diri di atmosfer Planet Cincin itu.
Cassini diluncurkan 15 Oktober 1997. Wahana ini membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menempuh perjalanan dua miliar mil ke Saturnus. Wahana yang nama misinya diambil dari astronom Italia Giovanni Domenico Cassini ini tiba di Saturnus pada 1 Juli 2004 dan telah meneliti planet tersebut selama 13 tahun. Cassini diperkirakan akan kehabisan bahan bakar dalam waktu dekat.
Pada waktu itu, Cassini akan berada di puncak langit Saturnus dan mulai terbakar seperti meteor. Sinyalnya akan hilang dalam dua menit dan wahana akan hancur berkeping-keping.
Baca: Berkat Instrumen Ini, Wahana Cassini Punya Kekuatan Super
Jarak Saturnus yang jauh menyebabkan transmisi data pesawat itu mencapai di bumi dalam waktu 83 menit. "Sinyal terakhir pesawat luar angkasa akan seperti gema dan akan tersebar di tata surya selama satu setengah jam setelah Cassini pergi," Kata Earl Maize, manajer proyek Cassini di Laboratorium Jet Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), di California.
Meski sudah hancur, tapi misi Cassini belum berakhir hingga datanya benar-benar sampai di bumi. Setelah memberikan sinyal terakhirnya ke bumi, 8 dari 12 instrumen ilmiah Cassini akan mentransmisikan informasi tentang struktur dan komposisi planet terpadat itu.
Kamera Cassini akan menangkap gambar terakhir di Saturnus dan akan dikirim melalui radio ke kantor Deep Space Network NASA di Canberra, Australia.
Baca: 5 Fakta Cassini: Alasan Penghancuran dan Saturnus
Simak artikel menarik lainnya tentang misi Cassini hanya di kanal Tekno Tempo.co.
THE TELEGRAPH | ZUL'AINI FI'ID N | AMRI MAHBUB