Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

image-gnews
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama perwakilan Kedubes Cina, pihak Taman Safari Indonesia, serta Maskapai Garuda Indonesia, menggelar konferensi pers terkait kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari Cina ke Indonesia, di Komplek KLHK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2017. (Tempo/Egi Adyatama)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama perwakilan Kedubes Cina, pihak Taman Safari Indonesia, serta Maskapai Garuda Indonesia, menggelar konferensi pers terkait kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari Cina ke Indonesia, di Komplek KLHK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2017. (Tempo/Egi Adyatama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina. Satwa endemik sekaligus ikon Negeri Tirai Bambu itu rencananya akan tiba pada Kamis, 28 September 2017.
 
Kedatangan dua panda ini merupakan bagian dari konservasi giant panda yang telah diinisiasi antara Indonesia dan Cina sejak 2010. Nantinya, sepasang panda itu akan ditempatkan di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat.
 
"Konservasi giant panda ini akan menggunakan mekanisme peminjaman (breeding loan)," ujar Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djati Witjaksono Hadi dalam konferensi pers di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2017.
 
Sepasang panda itu bernama Cai Tao dan Hu Chun. Keduanya berusia tujuh tahun dengan berat masing-masing 128 kilogram dan 113 kilogram. Mereka merupakan hasil pengembangbiakan (breeding) dari China Conservation Research Center for the Giant Panda.
 
"Kami sudah siap menerima kedua giant panda tersebut. Keduanya akan dikarantina lebih dulu selama sebulan," kata Direktur Taman Safari Indonesia Jensen Manangsang.
 
Soft launching kedua panda tersebut untuk masyarakat umum akan dilakukan akhir Oktober. Sedangkan grand launching diperkirakan pada November oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan mengantarkan kedua ekor panda itu dari Chengdu, Cina, ke Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan panda-panda itu akan dibawa dengan pesawat penumpang berjenis Airbus A330-200 dengan beberapa penyesuaian kondisi agar panda aman.
 
Sigit menjamin kesehatan kedua hewan itu. "Kami dari Garuda sudah dapat konfirmasi soal informasi terkait dengan ketinggian berapa panda ini bisa bertahan, pressure-nya berapa, juga decompression turbulence jika terjadi goncangan," katanya.
 
Program ini juga bagian dari penguatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Cina. "Saya berharap kedua panda bisa hidup senang dan membawa kebahagiaan bagi rakyat Indonesia dan mampu mempererat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Cina," ujar perwakilan dari Kedutaan Besar Cina di Indonesia, Sun Weide.
 
EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

13 hari lalu

Presiden Jokowi tiba untuk menyerahkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.


115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

18 hari lalu

Pemandangan kontras antara tebing-tebing yang terbakar dengan gugusan perbukitan Teletubbies (Pusung Tumpeng), di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masih aman dari kobaran api seperti terekam pada Jumat siang, 1 September 2023. Kebakaran di area padang rumput dan tebing-tebing terjadi sejak Selasa malam, 29 Agustus 2023, dengan lokasi bergantian. TEMPO/Abdi Purmono
115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

Sebagian besar berada wilayah Desa Ranupani dan Desa Argosari, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)


PKS Sayangkan Bentrok di Pulau Rempang, Desak Pemerintah Lakukan Lima Hal ini

18 hari lalu

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Palestina Syahrul Aidi Maazat
PKS Sayangkan Bentrok di Pulau Rempang, Desak Pemerintah Lakukan Lima Hal ini

Juru Bicara Fraksi PKS DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, menyampaikan bahwa Fraksi PKS sangat menyesalkan bentrok fisik aparat keamanan dengan masyarakat Melayu di Pulau Rempang.


Stiker Lulus Uji Emisi Dijual Bebas di E-Commerce, Begini Penjelasan KLHK

20 hari lalu

Petugas menempelkan stiker lulus uji emisi gas buang ke sebuah motor di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan uji coba tilang uji emisi mulai besok, Jumat, 25 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Stiker Lulus Uji Emisi Dijual Bebas di E-Commerce, Begini Penjelasan KLHK

Baru-baru ini ada sejumlah pihak yang menjual stiker lulus uji emisi di situs belanja online atau e-commerce. Begini penjelasan KLHK:


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

20 hari lalu

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Satgas KLHK Awasi 32 Industri di Jabodetabek Diduga Sumber Polusi Udara

20 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Satgas KLHK Awasi 32 Industri di Jabodetabek Diduga Sumber Polusi Udara

Satgas Pengendalian Pencemaran Udara KLHK sedang mengawasi 32 industri yang diduga sumber polusi udara di Jabodetabek.


Diminta Alih Usaha Ternak, Pengusaha Arang di Lubang Buaya Memilih Pindah

31 hari lalu

Legawa, Salah satu pelaku usaha pembakaran arang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 31 Agustus 2023. Dia harus pindah setelah diminta tutup permanen karena terbukti sebabkan polusi udara. TEMPO.CO/Ohan
Diminta Alih Usaha Ternak, Pengusaha Arang di Lubang Buaya Memilih Pindah

Sebagian pembuat arang di Lubang Buaya mengaku terpaksa merelakan usahanya tutup permanen demi pemulihan Jakarta dari polusi udara yang memburuk.


1 Spesies Burung Ditemukan, Dinamai Terinspirasi Iriana Jokowi, Myzomela Irianawidodoae

41 hari lalu

Ibu Iriana Joko Widodo bersma Ibu Wury Maaruf Amin sebelum menerima tanda kehormatan Republik Indonesia dalam upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin 14 Agustus 2023. TEMPO/Subekti.
1 Spesies Burung Ditemukan, Dinamai Terinspirasi Iriana Jokowi, Myzomela Irianawidodoae

KLHK menemukan tiga spesies tumbuhan dan satwa liar baru berupa spesies burung untuk menjaga perubahan iklim dan memperkaya biodiversitas.


KLHK Terjunkan 100 Petugas Lapangan Awasi PLTU Sumber Pencemaran Udara Jabodetabek

41 hari lalu

Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KLHK Terjunkan 100 Petugas Lapangan Awasi PLTU Sumber Pencemaran Udara Jabodetabek

KLHK mulai menerjunkan 100 petugas lapangan untuk mengawasi sumber pencemaran udara tidak bergerak di Jabodetabek seperti PLTU.


Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

44 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.