Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proteksi Baru yang Lebih Paripurna dari Kaspersky  

image-gnews
Kaspersky
Kaspersky
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan tak boleh lengah sedikit pun dalam mengelola sistem komputernya. Sekali lengah dan virus komputer menyerang, operasionalisasi perusahaan bakal terganggu. Kerugian pun menghadang di depan mata. Selain tak boleh lengah, perusahaan harus rajin memutakhirkan sistem keamanan antivirusnya agar mampu menghadapi virus-virus yang juga "rajin" memperbarui serangannya.

Semakin cerdasnya virus komputer mendorong vendor-vendor peranti lunak antivirus rajin menciptakan teknologi baru yang semakin canggih dan paripurna. Sistem yang bisa mendeteksi dan menangkal berbagai bentuk serangan virus, termasuk virus-virus lokal.

Salah satu vendor antivirus yang getol menciptakan produk anyar adalah Kaspersky Lab. Perusahaan yang didirikan oleh Eugene Kaspersky ini kembali meluncurkan solusi perlindungan antivirus terbaru, Kaspersky Open Space Security Release 2, di Indonesia pada Rabu pekan lalu. Solusi untuk korporat ini adalah versi lanjutan dari Kaspersky Open Space Security--biasa disingkat 'K-SOC'--yang dirilis pada pertengahan Juni lalu.

Perlindungan antivirus K-SOC rilis kedua ini diklaim lebih baik. "Rilis kedua ini memberikan perlindungan, performa, dan dukungan terhadap platform-platform baru dengan lebih baik," kata Alexander Lebedev, Kepala Pemasaran Produk Divisi Bisnis Korporat Kaspersky Lab.

Versi baru ini meliputi produk-produk perlindungan yang lebih lengkap, baik untuk workstation maupun server, antara lain Kaspersky Administration Kit 8.0, serta pembaruan tiga aplikasi kelas korporat-rilis kedua dari Kaspersky Anti-Virus 6.0 untuk Windows Server, Kaspersky Anti-Virus 6.0 untuk Windows Workstation, dan Kaspersky Anti-virus 6.0 second opinion solution untuk melindungi perangkat komputasi yang berjalan di bawah Microsoft Windows.

Menurut Alexander, Kaspersky Administration Kit 8.0 menyediakan manajemen sistem perlindungan antivirus terpusat yang intuitif dan mudah digunakan. Perubahan antarmuka akan memperluas kemampuan manajemen dan dasbor yang dapat diperbarui secara real-time. "Tujuan kami adalah menyediakan instalasi yang mudah dan waktu minimal dalam mengelola sistem keamanan produk enterprise," ujarnya.

Pembaruan produk ini juga termasuk mesin pemindai baru dan heuristik analyzer sebagai alat pertahanan yang aktif terhadap virus. Mesin baru ini memiliki tingkat pendeteksian terhadap virus serta kinerja yang lebih tinggi. Adapun penganalisis heuristiknya memungkinkan sistem menganalisis riskware yang tidak diketahui dan kemudian memblokir kegiatan berbahaya sebelum dijalankan.

Sedangkan rilis kedua Kaspersky Anti-virus 6.0 Windows Workstation adalah solusi terintegrasi untuk memastikan keamanan workstation yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows. Produk ini mendukung versi yang sering digunakan, seperti Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan sistem operasi teranyar, Windows 7.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rilis kedua ini memberikan perlindungan terhadap semua jenis malware, spam, maupun penipuan online. Aplikasi ini memindai file dalam semua jenis lalu lintas, baik surat elektronik, web, dan pesan singkat IM. Solusi ini juga mencakup firewall yang melindungi dari serangan peretas serta menyediakan lingkungan yang aman saat bekerja di kedua jaringan, kabel maupun nirkabel.

Adapun Kaspersky Antivirus 6.0 untuk Windows Server merilis perlindungan server jaringan yang menjalankan Microsoft Windows Server 2000, 2003, 2008, serta Windows Server 2008 rilis kedua yang akan dirilis dalam waktu dekat. "Produk ini memberikan perlindungan penuh dari segala ancaman," kata Alexander.

Solusi manajemen antivirus K-SOC ini mengadopsi teknologi Rusia, yang terkenal konsisten. Teknologi itu dinamakan open space, karena berbeda dengan sistem keamanan komputer pribadi yang umumnya hanya bekerja untuk sistem operasi berbasis Microsoft. Solusi K-SOC lebih terbuka dan variatif, serta dirancang untuk wabah virus yang lebih kompleks. "Selain Microsoft, juga bisa untuk sistem operasi Mac," kata Gun Suk Ling, Managing Director Kaspersky Lab Asia Tenggara.

Solusi ini menggunakan sistem sentralisasi dalam mengelola data jaringan komputer. Analisis data sistem komputer diperbaiki dan bisa dimonitor secara visual. Josafat Moljono, salah satu pemimpin perusahaan otomotif PT Indomobil, mengakui solusi Kaspersky ini cepat dalam melakukan upgrade teknologi untuk menghadapi berbagai bentuk virus komputer. "Terutama dalam mengatasi virus-virus lokal, karena virus lokal lebih cepat update-nya," ujar Josafat.

Dunia usaha Indonesia memang mulai menaruh perhatian besar pada keamanan sistem komputer. Tujuannya apalagi kalau bukan agar perusahaan tak merugi hanya gara-gara virus komputer.

DIMAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

22 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?