Sebuah virus baru sudah muncul dan menyerang layanan berbagi berkas bernama Winni, yang katanya memiliki pengguna sampai 200 juta orang. Virus baru itu bernama Kenzero.
Si Kenzero ini teridentifikasi menginfeksi komputer di Jepang. Pengguna Winni yang melakukan pengunduhan game porno animasi “Hentai” secara ilegal, akan langsung terinfeksi virus ini.
Kenzero akan membuat salinan riwayat kegiatan selancar si pengguna di Internet. Lalu si virus akan mengirimkan salinan itu ke Internet dan bisa dilihat oleh siapapun.
Tapi “siksaan” itu belum berakhir. Di layar komputer akan muncul jendela pop-up yang berisi permintaan mengirimkan uang (sekitar US$ 16) untuk “membayar pelanggaran terhadap hak cipta”.
Malah kantor berita BBC melaporkan serangan serupa juga membidik target orang Eropa. Mereka dimintai duit minimal sebesar US$ 400 untuk membayar prapengadilan.
Kenzero akan menyembunyikan dirinya di dalam berkas installer game yang diunduh korban. Mereka yang mengunduh game hentai ilegal, yang secara grafis sangat ekstrim menampilkan kegiatan seksual, akan langsung terinfeksi.
DEDDY SINAGA | YAHOONEWS
