TEMPO Interaktif, Jakarta - Symantec Security Response mendeteksi adanya ancaman rootkit baru yang disebut “W32.Tmphider”. Ancaman tersebut telah menjadi perhatian karena menggunakan teknik yang belum pernah ditemui sebelumnya dan disebarkan melalui USB flash disk.
Meskipun risikonya masih berada di level dua atau rendah, rootkit itu mampu menyembunyikan file tertentu yang tersimpan di Personal Computer (PC). Dua file yang disembunyikan oleh Tmphider atau Tmphid adalah semua file yang diakhiri dengan “.Ink” dan semua file yang dimulai dengan “~WTR” dan diakhiri dengan “.tmp”. Artinya, ketika sebuah sistem sudah terinfeksi rootkit ini, maka Anda tidak akan dapat melihat file-file yang disalin ke dalam drive USB karena file-file tersebut disembunyikan oleh rootkit.
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang terinfeksi Tmphid setelah India. Dari data di lapangan, rootkit ini menyerang beberapa sistem operasi versi Windows. Yang paling banyak adalah Windows XP Service Pack 2 (48 persen) dan Windows XP Service Pack 3 (34 persen).
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
10 hari lalu
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
11 hari lalu
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
11 hari lalu
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
15 hari lalu
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
16 hari lalu
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
18 hari lalu
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
19 hari lalu
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
19 hari lalu
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
21 hari lalu
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
23 hari lalu
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?