TEMPO Interaktif, Boston - Siemens AG menemukan sebuah malicious software (malware) yang dapat menyerang sistem komputer dan mencuri data. Peranti lunak yang diciptakan para hacker ini biasanya digunakan untuk spionase dan sabotase terhadap informasi tertentu.
Perusahaan yang berbasis di Jerman itu menyatakan peranti lunak yang berbahaya itu bernama Stuxnet yang menyebar melalui USB thumb drive atau USB flash disk. "Trojan langsung masuk ke dalam jaringan komputer hanya dengan melihat isi USB stick itu," kata juru bicara Siemens Alexander Machowetz.
Keberadaan Stuxnet ini mulai dideteksi pada 14 Juli lalu yang berjalan pada sistem Supervisory Control dan Data Acquisition (SCADA). Sistem tersebut digunakan untuk melakukan pemantauan secara otomatis.
Seorang peneliti ESET, perusahaan keamanan swasta yang telah mempelajari Stuxnet, Randy Abrams mengatakan sekali saja worm ini menginfeksi sebuah sistem, maka dia akan menjalar ke server komputer untuk mencuri data atau mengambil alih sistem SCADA. "Oleh karenanya, hindari penggunaan USB stick," kata Abrams.
Reuters|Rini K