Perusahaan anti-virus Lookout Mobile Security memperkirakan jumlah telepon yang terinfeksi virus bernama Geinimi tersebut mencapai puluhan ribu sampai ratusan ribu.
Para peneliti mengatakan virus tersebut belum menciptakan kerusakan. Mereka pun belum mengetahui pasti apakah pembuat virus tersebut mengincar sesuatu.
"Kami belum mengetahui secara pasti apa tujuan virus itu," ujar Kevin Mahaffey, Chief Technology Officer Lookout. "Itu bisa jadi berasal dari sebuah jaringan periklanan jahat atau pun sebuah usaha untuk menciptakan botnet."
Botnet adalah sekumpulan komputer yang pengelolanya bisa berkompromi soal pencurian identitas yang biasa digunakan untuk menyerang dengan tujuan mematikan situs-situs internet.
Munculnya Geinimi memicu kekhawatiran para peretas mulai mengalihkan fokus dari menyerang PC ke serangan terhadap telepon seluler atau komputer tablet. Sebab, penjualan telepon seluler ataupun komputer tablet melonjak sehingga para pengguna menyimpan data di piranti tersebut.
Menurut para peneliti dari Lookout and Symantec Corp, telepon-telepon tersebut terjangkiti Geinimi ketika pengguna mengunduh aplikasi software yang telah dipaket ulang termasuk di dalamnya virus itu.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN