TEMPO Interaktif, Jakarta - Telkom Indonesia kembali menggelar kompetisi aplikasi tahun ini. Melalui program Indigo Fellowship 2011, setiap peserta perorangan maupun kelompok dapat mengajukan software yang akan dilombakan melalui situs www.felloeship.plasaindigo.com.
Direktur Teknologi Informasi dan Supply PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Indra Utoyo mengatakan ajang ini menjadi sarana untuk menyaring pengembang konten lokal. "Konten bernuansa lokal ini akan membedakan kita dari konten luar," kata Indra di saat membuka Indigo Fellowship di Menara Multimedia, Jakarta, Kamis (16/6).
Menurut Indra, kontribusi industri kreatif terhadap Gross Domestic Bruto (GDP) Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 151 triliun atau 7,28 persen dari total GDP. Untuk penyelenggaraan Indigo Fellowship yang ketiga kalinya ini, Telkom mengalokasikan dana sebesar Rp 32 miliar.
Executive General Manager Telkom Indonesia, Joddy Hernady menargetkan kompetisi diikuti 500 peserta. Dari jumlah itu, diharapkan tersaring 45 finalis yang akan menjadi 15 pemenang. Sementara Indigo Fellowship yang berlangsung tahun 2009 dan 2010 diikuti 250 dan 389 peserta, dan masing-masing menghasilkan 34 dan 40 finalis.
Peserta yang dinilai memiliki karya kreatif terbaik akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta. Bagi peserta yang ingin mengikuti kompetisi ini, Joddy mengatakan panitia menunggu proposal mereka hingga akhir September mendatang. Adapun pengumuman pemenang akan dilakukan pada Oktober 2011 bersamaan dengan acara Indigo Digital Music Award.
Tersedia empat katagori yang diperlombakan, yakni mobile content and application, web based content and application, business application, dan animasi atau komik digital. Adapun kriteria penjurian Indigo Fellowship tahun ini adalah product originality, profit atau marketability, personality, dan positive impact.
Indra mengatakan setiap pemenang yang aplikasinya memiliki potensi untuk dibisniskan akan mendapatkan pendampingan sebagai modal dasar dalam mengembangkan usahanya. Untuk program pendampingan atau venture ini, Telkom Indonesia menyediakan dana hingga Rp 15 miliar yang dapat digunakan untuk pengembangan dan pemasaran.
Menurut Indra, sebanyak 19 juta pelanggan Flexi dan 1,8 juta pengguna Speedy dapat memilih sekitar 650 aplikasi yang tersedia di Flexi Market dan WebStore.
RINI K