Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

45 Robot Gelar Upacara Kemerdekaan Indonesia

image-gnews
TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lagu Indonesia Raya berkumandang saat bendera merah-putih dikerek naik ke ujung tiang setinggi 3 meter. Peserta upacara yang menempati lapangan seluas 25 meter persegi menekukkan lengan membentuk gerakan hormat bendera.

Namun jangan kaget. Prosesi upacara yang berlangsung di lantai 2 pusat perbelanjaan Thamrin City itu pesertanya adalah robot. Ya robot. Pemimpin upacara dipercayakan pada robot NAO. Robot Bioloid sebagai inspektur upacara, 17 robot origami, serta 8 robot drum band. Secara keseluruhan, terdapat 45 robot yang mengikuti kegiatan ini.

"Kami ingin memperingati Hari Kemerdekaan ini dengan cara berbeda, menggunakan robot. Ini yang pertama di dunia," ujar Direktur World Robotic Explorer Jully Tjindrawan kepada wartawan di Thamrin City, Rabu, 17 Agustus 2011.

Menurut dia, ide upacara bendera oleh robot ini muncul 2 bulan yang lalu. Awalnya tak ada yang percaya ide ini bisa terlaksana. Namun karena kesungguhan, pengerjaan konsep upacara dan persiapan teknis yang rumit bisa dimatangkan dalam waktu satu pekan.

Uniknya, seluruh peserta upacara merupakan buatan luar negeri, seperti Korea, Prancis, Taiwan, Denmark, dan Jepang. Namun otak robot kental dengan semangat Indonesia karena seluruh intelegensia buatan yang dibenamkan adalah hasil pemikiran teknisi dalam negeri. "Robot boleh saja buatan negara lain, tapi semangatnya Indonesia," kata Jully.

Uus Supriatna adalah satu dari tujuh operator yang mempersiapkan konsep ini. Hingga semalam, ia bersama teman-temannya masih ragu akan kinerja robot-robot ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami memutuskan terus maju karena harus berani mencoba," ungkap Uus.

Mengkoordinasikan puluhan robot dengan aneka sistem memang sulit. Masing-masing robot memiliki perangkat berbeda sehingga harus mendapat perlakuan khusus. Demikian pula ketika harus menyusun robot sebagai sebuah orkestra harmonis secara bersamaan, harus ada tenaga yang seragam untuk menggerakkan program. Selama seminggu percobaan, teknisi sering menemui kegagalan karena ada saja robot yang membandel.

Namun dengan latihan rutin, semua kendala ini bisa dikurangi. Hingga akhirnya, selama 20 menit mulai pukul 10.00 WIB, robot-robot ini bergerak dengan khidmat mengikuti upacara bendera memperingati 66 tahun kemerdekaan Indonesia.

ANTON WILLIAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Poster Film De Oost. Foto: IMDB
Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.


Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.


Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Laksamana Maeda. wikipedia.org
Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?


BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

Perjuangan B.M. Diah, wartawan yang menemukan teks proklamasi diabadikan ke dalam cerita komik. Istimewa Dasman Djamaluddin, penulis buku B.M. Diah.
BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.


Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend
Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia


AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

Gubernur DKI Jakarta memajang foto dirinya, ayahnya dan kakeknya dalam memperingati Hari Ayah Nasional
AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Sukarni Kartodiwirjo. Foto: IKPNI
Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia


Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Paskibra cilik berbaris di acara Napak Tilas Proklamasi Republik Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, 16 Agustus 2014. Acara tahunan tersebut melibatkan beberapa komunitas dan siswa SMK dan SMP Jakarta sebagai rangkaian mengingat sejarah proklamasi RI pada 17 Agustus 1945. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.


Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah di Tanjung Pura, Sumatera Utara
Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.


Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Pengunjung berfoto di dekat patung Soekarno di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di Jakarta, 17 Agustus 2015. Rumah yang pernah menjadi kediaman Laksamana Muda Maeda ini adalah tempat naskah proklamasi dirumuskan dan ditandatangani oleh Soekarno sebelum dibacakan 70 tahun lalu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?