Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Manusia Peking yang Hilang

image-gnews
Tengkorak Homo erectus pekinensis
Tengkorak Homo erectus pekinensis
Iklan

TEMPO.CO , Beijing - Pada bulan September 1941, Hu Chengzhi menempatkan beberapa tengkorak dalam dua peti kayu. Saat itu, Cina sedang berperang dengan Jepang, sehingga dia mengirim tengkorak ke Amerika Serikat untuk diamankan.

Namun, paketnya itu tidak pernah tiba di tujuan. Hu menjadi orang terakhir yang melihat salah satu temuan paleontologis paling penting dalam sejarah manusia di muka bumi ini.

Tengkorak-tengkorak yang hilang itu adalah fosil Homo erectus pekinensis, yang lebih dikenal sebagai Manusia Peking. Lebih dari setengah abad kemudian, ahli biologi evolusi masih mencari kemana perginya fosil-fosil ini. Satu hal yang ingin dipelajari dari fosil itu adalah  pertanyaan tentang kanibalisme awal di zaman nenek moyang kita, dan asal-usul bahasa lisan.

Tadinya, tengkorak itu diawetkan di dalam gua Zhoukoudian di dekat Beijing, sebelum digali pada tahun 1920. Saat itu juga fosil ini diklaim sebagai fosil hominid tertua yang pernah ditemukan, walau sebagian hali lain menyebut jenis yang sama ditemukan juga di Jawa.

Tulang-tulang itu jelas mewakili tahap awal evolusi manusia. Mereka sudah menggunakan alat, dan diyakini merupakan awal dikenalnya api.

Pada tahun 1941, penjaga tengkorak memutuskan untuk mengirimkan mereka ke luar negeri untuk menghindari pencurian. Peti dikirim meninggalkan Peking, tetapi tidak pernah berhasil sampai ke pelabuhan.

Noel Boaz, yang ikut menulis sebuah buku tentang fosil-fosil yang hilang, Dragon Bone Hill, berkeyakinan bahwa peti dibawa ke kereta, tapi dibuang setelah kendaraan mereka dicegat tentara Jepang. "Mereka mungkin telah dikumpulkan oleh masyarakat lokal, dijual ke toko obat tradisional dan diklaim sebagai tulang naga," katanya, seperti dikutip situs New Scientist.

Beberapa ahli lain percaya tulang-tulang ini dikubur di halaman Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing, sementara yang lain berpikir bahwa mereka mungkin disembunyikan di suatu tempat di Amerika Serikat, Jepang, atau Taiwan. Keyakinan lain, ikut tenggelam bersama kapal Awa Maru Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang wanita Amerika mengaku memiliki kotak penuh tengkorak yang dibawa suaminya setelah perang. Dia bertemu dengan broker AS di atas Empire State Building di New York dan minta imbalan US $ 500.000, sebelum menunjukkan foto-foto kotak itu, dan menghilang.

Pada bulan Juli 2005, pemerintah Distrik Fangshan, Beijing mengumumkan upaya baru untuk menemukan tulang belulang berharga itu, yang dipimpin oleh Yan Li dari Museum Peking Man. Komite Li mendirikan hotline, mengumpulkan masukan dari masyarakat. Dari 63 masukan, empat di antaranya memberi informasi layak kejar. , lalu mengejar empat dari mereka. Namun, hasilnya nihil.

Untungnya, salinan data yang berisi rincian tambahan masih ada, dan terus menuai perdebatan. Sebagai contoh, adalah benarkah manusia gua Zhoukoudian itu kanibal? "Dalam beberapa tahun kemudian, konsensus bergeser ke arah gagasan bahwa hyena menguasai situs itu, dan manusia menjadi korban," kata John Hawks dari University of Wisconsin di Madison. "Fosil-fosil asli akan memungkinkan penyelidikan forensik."

CT scan juga akan memungkinkan kita untuk mengintip bagian dalam tengkorak. Bentuk telinga tengah bisa memberitahu kita tentang kemampuan Manusia Peking untuk membedakan antara frekuensi yang relevan untuk bahasa lisan. Meskipun hal ini tidak membuktikan bahwa mereka telah bertutur secara lisan, namun akan memberi gambaran untuk menjelaskan kapan bahasa manusia pertama kali muncul.

Namun, keberadaan Manusia Peking, hingga kini masih belum menemukan titik terang. Sebagian ilmu penting tentang sejarah manusia pun masih gelap.

TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Anggota komunitas Bumiayu - Tonjong, pencari dan pelestari fosil purba di museum mini purbakala Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Sejumlah umat Muslim beristirahat setelah ikuti sholat Jumat kedua di Bulan Ramadan ditengah melangsungkan ibadah Umrah di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 25 Mei 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.


Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Sejumlah fosil yang disimpan di Museum Buton, Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Di Bumiayu ditemukan fosil homo erectus Bumiayu, yang merupakan manusia purba tertua di Indonesia. (dok.kemendikbud.go.id)
Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.


Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Fragmen fosil manusia purba tengkorak Homo erectus tipe arkaik temuan Setu Wiryorejo disimpan di brankas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. TEMPO/Dinda Leo Listy
Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.


Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil manusia Hominin. Sciencedaily.com
Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia


Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Peneliti melakukan ekskavasi kerangka manusia prasejarah yang diperkirakan berusia 9.500 tahun di Goa Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Maret 2017. Tim dari Balai Arkeologi Jawa Barat melakukan ekskavasi dan menemukan dua kerangka tulang belulang hewan vertebrata, dan perkakas batu, di kedalaman 2,30 dan 2,45 meter dari permukaan tanah di kotak ekskavasi T4S3. TEMPO/Prima Mulia
Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.


Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org
Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.