TEMPO.CO, Beijing - Foxconn Manufacture sebagai pembuat iPhone dan iPad berjanji akan menaikkan gaji para pekerjanya di pabrik-pabrik di Cina.
Menurut laporan New York Times, Senin, 20 Februari 2012, peningkatan penghasilan yang bakal diberikan kepada buruh sebesar 16 sampai 25 persen, atau dengan kenaikan tertinggi, maka gaji yang diterima pekerja setiap bulan sebesar US$ 400 (sekitar Rp 3,6 juta).
Selain memperbaiki sistem penggajian, pemasok utama produk Apple itu juga berjanji memperbaiki jam lembur dan fasilitas untuk karyawannya. Perbaikan di pabrik iPhone dan iPad ini tak lain datang dari Apple Inc, sebagai klien utama Foxconn.
Perusahaan ini merasa terganggu ketika majalah Time membuat laporan tentang kondisi perusahaan manufaktur dan rantai pasokan produsen gadget terlaris sejagat ini. Keadaan yang bertolak belakang dari kesuksesan yang diraih Apple ini membuat orang kecewa sampai menyerukan boikot menggunakan produk Apple.
Menanggapi pemberitaan itu, CEO Apple Tim Cook tak tinggal diam. Dia membantah bahwa Apple disebut sebagai perusahaan yang abai terhadap kesejahteraan para pembuat gadget-nya.
Cook meminta Fair Labor Association, sebuah organisasi yang membela kondisi buruh di seluruh dunia, membuat investigasi terhadap kondisi para pekerja dan fasilitas yang ada di Foxconn Shenzhen dan Chengdu, Cina.
Kendati hasil penyelidikan organisasi buruh itu baru akan disampaikan bulan depan, bisa dipastikan nantinya mereka akan menemukan banyak persoalan dalam Foxconn Manufacture.
Hingga kini, Foxconn menolak berkomentar tentang bagaimana mereka menjalankan pabriknya. Yang jelas, CEO Foxconn Terry Gou pernah mengucapkan kata-kata yang membandingkan apa yang dikerjakannya seperti mengatur kerja binatang. "Mengatur 1 juta 'binatang' membuat saya sakit kepala," kata Gou suatu ketika.
CNET | RINI K