Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google: 9.500 Konten Jahat Serbu Internet per Hari

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Bukan berita baru mengenai penuhnya internet dengan konten berbahaya. Namun paparan terakhir dari Google memberikan gambaran gempuran konten berbahaya ini terjadi dalam skala sangat besar.

Laman PC World, Rabu, 20 Juni 2012, menuliskan Google dalam blog resmi perusahaan menyebutkan pihaknya mendeteksi munculnya 9.500 situs jahat baru per hari. "Ada dua kemungkinan atas hal ini, pertama situs bersih yang dimanfaatkan oleh penyebar malware, atau situs yang memang secara khusus dibuat untuk mendistribusikan malware atau praktek phishing," ujar Divisi Keamanan Google, Niels Provos.

Data ini didapat dari penyaringan yang dilakukan layanan proteksi Chrome, dari 12 hingga 14 juta pencarian serta 300 ribu unduhan yang disertai peringatan keamanan per harinya. "Kami melindungi 600 juta pengguna melalui layanan proteksi yang terdapat pada Chrome, Firefox, dan Safari, dimana kami melihat jutaan peringatan keamanan dikeluarkan untuk pengguna internet setiap hari," katanya.

Ia mengatakan ketika Google mendeteksi adanya malware atau phishing, mereka akan memasang tanda peringatan berwarna merah untuk mencegah pengguna mengklik situs tersebut. Google menemukan situs e-commerce merupakan target paling populer untuk serangan phishing, karena pelakunya kerap termotivasi oleh uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku phishing, ujar Provos, melakukan aksinya secara cerdik. Mereka kerap terkoneksi selama kurang dari satu jam saja, agar tidak terdeteksi. Pelakunya juga semakin tersebar secara dalam wilayah geografis yang luas.

PC WORLD | PCMAG | RATNANING ASIH

Tekno Lainnya
Lenovo Ideapad U310 dan U410 Mendobrak Tradisi

Unik, Katak Borneo Ini Hobi Lambaikan Kaki

Pantai Selatan untuk Kembangkan Roket

Ke Mana Pengungsi Bergerak Pasca Bencana?

Ini Tablet Dual-SIM Pertama

HP Luncurkan Ultrabook Berbahan Gorilla Glass

Menimbang Bahaya-Tidaknya Radiasi Ponsel

XL Buat Sarana Edukasi Layanan Data

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

3 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

22 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.