Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

image-gnews
Sesar Lembang sepanjang 22 km di utara Bandung, dilihat dari GoogleEarth
Sesar Lembang sepanjang 22 km di utara Bandung, dilihat dari GoogleEarth
Iklan

TEMPO.CO , North Carolina - Rupanya tidak semua arkeolog turun lapangan untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Seperti yang dilakukan Angela Micol, seorang arkeolog asal Amerika Serikat, yang belum lama ini menemukan dua situs piramida baru di Mesir.

Micol tak perlu pergi jauh ke Mesir untuk menemukan piramida itu. Ia berburu piramida cukup dari belakang layar komputer di rumahnya di North Carolina, 5 ribu kilometer dari Mesir, dengan cara mempelajari citra satelit lewat situs Google Earth.

Hasilnya cukup mengejutkan. "Salah satu situs piramida berukuran tiga kali lebih besar ketimbang Piramida Besar di Giza," kata Micol seperti dikutip Dailymail, Rabu 15 Agustus 2012. Situs itu berupa sebuah dataran tinggi berbentuk segitiga dengan luas sekitar 207 meter persegi.

Butuh waktu 10 tahun bagi Micol untuk mengutak-atik citra satelit di Google Earth sebelum menemukan dua situs prasejarah tersebut. Ia menunjuk dua daerah di sepanjang lembah Sungai Nil yang terpisah sejauh 135 kilometer. Kedua daerah itu tampak berupa gundukan raksasa dan berbentuk tidak biasa.

Micol berencana terbang ke Mesir dan mengunjungi dua situs temuannya untuk mengkonfirmasi lokasi pasti dua piramida kuno tersebut. Daerah pertama terletak di sepanjang tepian Sungai Nil di Mesir Hulu, 18 kilometer dari kota Abu Sidhum. Jika gundukan di lokasi ini benar-benar sisa sebuah piramida asli, itu akan menjadi hal terbesar yang pernah ditemukan.

Pengamatan citra satelit secara lebih dekat memperlihatkan bagian puncak gundukan pertama sangat datar dan berbentuk segitiga simetris. "Kami ingin tahu apakah ini karena terkikis oleh waktu," ujar Micol.

Situs kedua, sejauh 90 kilometer sebelah utara dari situs pertama, berupa gundukan dengan empat sisi dengan luas sekitar 47 meter persegi. Kendati bentuk perseginya agak berbeda, Micol yakin gundukan kedua juga berupa piramida jika dilihat dari atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan Micol tak hanya berhenti pada dua situs piramida baru. Berbicara kepada Sky News, ia mengatakan ada tiga gundukan kecil lainnya. "Mirip dengan keselarasan diagonal dari piramida-piramida di Giza Plateau," ujarnya.

Ia sangat yakin gambar-gambar citra satelit yang diperolehnya lewat Google Earth menunjukkan indikasi keberadaan piramida baru di Mesir. "Penelitian lapangan tetap diperlukan untuk memastikannya," ujar Micol.

Penemuan ini memang perlu diteliti lebih lanjut. Sebab, hampir semua piramida diketahui dibangun di sekitar Kairo, ibu kota yang terletak di Mesir utara. Sedangkan dua situs temuan Micol terletak lebih jauh ke selatan.

Micol bukan peneliti pertama yang memanfaatkan Google Earth untuk eksplorasi arkeologi. Bulan Mei tahun lalu seorang pakar Mesir asal Amerika, Sarah Parcak, berhasil mengidentifikasi 17 piramida yang hilang berkat Google Earth. Micol sendiri sebelumnya juga pernah menggunakan program ini untuk menemukan kota bawah air di Semenanjung Yucatan di Meksiko.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler lainnya:
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta

Berita Ular Piton Metro TV Diprotes

Kapolri Sebut KPK Seperti Garong

MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube

Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik

Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Tak Kapok Soal SARA, Rhoma Serukan Dukung Foke

Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.


Mengenal Genesis, Piranti AI Besutan Google Bisa Menulis Artikel Apa Pun Topiknya

22 Juli 2023

Logo Google. REUTERS
Mengenal Genesis, Piranti AI Besutan Google Bisa Menulis Artikel Apa Pun Topiknya

Genesis Google memiliki kemampuan untuk membuat konten tertulis menggunakan data yang diberikan, apa pun topiknya.