Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinosaurus Musnah Akibat Komet

Editor

Anton William

image-gnews
Foto yang dirilis Nasa memperlihatkan Komet Lovejoy melintas dekat atmosfer bumi. mirror.co.uk/Nasa
Foto yang dirilis Nasa memperlihatkan Komet Lovejoy melintas dekat atmosfer bumi. mirror.co.uk/Nasa
Iklan

TEMPO.CO, Woodlands-Komet, bukan asteroid, menjadi penyebab kepunahan dinosaurus. Obyek harus menghantam bumi dengan cepat supaya menimbulkan kemusnahan massal.

Kawah Chicxulub selebar 180 kilometer di Semenanjung Yucatan, Meksiko menjadi jejak tabrakan dahsyat yang terjadi 65 juta tahun lalu. Di tepian kawah ini, mengendap iridium. Bak kaca yang terserak di jalanan setelah kecelakaan lalu lintas, iridium merupakan bukti yang dicari peneliti tabrakan.

Iridium berada di lapisan Cretaceous-Paleogene (K-Pg) yang tercipta bersamaan dengan waktu tabrakan. Tebal lapisan kaya iridium ini akan menentukan kekuatan tabrakan. Perhitungan yang dilakukan ilmuwan menunjukkan, material yang terkandung di dalam asteroid tak cukup meninggalkan lapisan tebal seperti pada K-Pg.

"Tabrakan besar bisa dihasilkan komet," ujar peneliti ilmu kebumian Darthmouth College, Amerika Serikat, J.R. Moore dalam makalah ilmiah yang disampaikan pada Lunar and Planetary Science Conference di Woodlands, Texas.

Perhitungan yang mereka lakukan menunjukkan, komet--es besar yang melayang di luar angkasa--penabrak berdiameter maksimal 15 kilometer. Efek tabrakan yang dahsyat dihasilkan oleh kecepatan komet yang meluncur hingga 32 kilometer per detik. Asteroid yang jatuh biasanya jatuh ke bumi pada kecepatan 17 kilometer per detik, sementara komet tercepat bisa bergerak hingga 72 kilometer per detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seakan tak cukup dengan perhitungan kecepatan, Moore menyodorkan bukti tambahan. Kali ini berasal dari kandungan osmium yang lebih rendah pada lapisan K-Pg. Rendahnya kadar unsur dengan nomor atom 76 ini menunjukkan kecilnya ukuran obyek penabrak.

Gagasan komet penghancur hanya berselang satu bulan setelah peneliti lain mengusulkan asteroid ganda sebagai penyebab musnahnya dinosaurus. Simulasi komputer yang dilakukan peneliti dari Department of Earth Sciences and Engineering, Imperial College London, Katarina Miljkovic, menunjukkan dua asteroid 7 dan 10 kilometer bisa meninggalkan cekungan sebesar 180 kilometer jika menabrak bumi.

Penelitian menunjukkan 15 persen dari populasi asteroid merupakan asteroid berpasangan. Meski berjumlah cukup besar, hanya 2-4 persen kawah di Mars dan bumi yang berbentuk dua cekungan. Selisih sebesar 10 persen ini, menurut Miljkovic, disebabkan kawah hasil tabrakan menyatu membentuk kawah tunggal. Cekungan Chicxulub di lepas pantai Meksiko termasuk kelompok kawah jenis ini. Ketika menabrak bumi, asteroid ganda yang terpisah 80 kilometer ini jatuh membentuk sebuah kawah tunggal yang memusnahkan dinosaurus.

PHYSORG | ANTON WILLIAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia