Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Flu Burung H7N9 Dapat Menyebar Lewat Udara

image-gnews
Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan
Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO , Memphis--Virus flu burung baru jenis H7N9 kemungkinan dapat menyebar melalui udara secara terbatas. Sebuah studi baru telah meneliti bagaimana virus tersebut menyebar pada hewan.

Penelitian ini juga memberi lebih banyak bukti bahwa virus baru ini dapat menyebar di antara manusia dalam kontak yang sangat dekat. Namun, sepertinya virus ini tak mungkin bisa menyebabkan pandemi, kecuali jika ia mengalami perubahan genetik yang memungkinkan menyebar lebih efisien antara orang-orang.

Menurut WHO, sebanyak 131 orang di Cina telah jatuh sakit akibat virus H7N9 ini. Tigapuluh enam orang diantaranya meninggal. Sekitar 75 persen dari kasus ini adalah orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan unggas.

Dalam beberapa kasus, orang-orang dalam keluarga dekat akan terjangkit virus ini. Tetapi menurut WHO, tidak ada bukti berkelanjutan bahwa virus tersebut menular dari manusia ke manusia.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah seseorang bisa jatuh sakit akibat virus flu ini. Para peneliti ingin mempelajari virus flu yang menjangkiti hewan dalam kondisi yang terkendali. "Kami melakukannya untuk memahami bagaimana virus ini menyebar," kata peneliti Dr Richard Webby, ahli flu burung di St Jude Children Research Hospital di Memphis, Tenn.

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menginfeksi 6 musang dengan virus H7N9. Musang dianggap model yang baik untuk mempelajari penularan flu manusia. Pasalnya efisiensi penyebaran flu pada musang cenderung dapat memprediksi penyebaran pada manusia.

Beberapa musang yang terinfeksi ditempatkan di kandang yang sama dengan musang yang tak terinfeksi. Selain itu, beberapa musang yang tak terinfeksi tersebut ditempatkan di kandang yang berbeda, agak jauh dari kumpulan musang yang terinfeksi. Ini untuk melihat apakah virus ini bisa menyebar melalui udara atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua musang sehat yang berada di kandang yang sama dengan musang yang terinfeksi, telah terjangkit virus itu. Ini menunjukkan bahwa virus dapat menyebar melalui kontak langsung. Virus flu juga menyebar melalui udara, tetapi nampaknya kurang efisien. Hanya satu dari 3 musang yang berada di kandang yang jauh dari musang terinfeksi saja yang terjangkit virus itu.

"Transmisi antara manusia kemungkinan virus itu harus melalui dua rute secara efisien yaitu melalui udara dan kontak langsung," kata Webby. Menurutnya, virus H7N9 kurang efektif berada di udara sehingga mereka tidak memiliki kapasitas sebagai penyebab pandemi.

Virus H7N9 tampaknya tidak tersebar antara babi baik melalui udara atau kontak langsung. Transmsi antara babi akan sangat memprihatinkan karena ini akan memberi lebih banyak kesempatan virus tersebut berkembang dan menyebar antar manusia. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Science.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID



Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha

Baca juga:
Intel Atom Bakal Hadir di Samsung Galaxy Tab 3

Pelajar Kansas Ciptakan Bahan Bakar `Media Sosial`

Begini Karakter Orang Cerdas Menyerap Informasi

Samsung Konfirmasi 2 Varian Galaxy S4 Mini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

48 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.


Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Seekor burung camar sedang memakan sisa makanan, yang ditinggalkan pengunjung di sekitar pantai  St Ives. Ratusan burung camar menyerbu pantai St.Ives, kehadiran unggas laut ini sudah menggangu masyarakat dan sejumlah hewan peliharaan. Cornwall, Inggris, 29 Juli 2015. Matt Cardy / Getty Images
Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Seekorh gannet dengan iris hitam di Black Rock di Skotlandia. Jude Lane/RSPB
Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.


Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

12 April 2023

Seorang pria menyediakan air untuk ayam di dalam rumah kaca di sebuah peternakan di Heihe, Provinsi Heilongjiang, Cina, 17 November 2019. [REUTERS/Stringer]
Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

30 Maret 2023

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.