TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah potret mengejutkan datang dari Mars. Gambar itu menunjukkan penampakan seekor kadal berwarna cokelat dengan pose meliuk di sebuah dataran luas. Foto ini seakan membuktikan keberadaan makhluk hidup di planet merah itu.
Tapi benarkah ada seekor kadal di Mars? Setidaknya demikian menurut Scott C. Waring, seorang blogger yang menjalankan laman UFO Sightings Daily (www.ufosightingsdaily.com).
"Makhluk aneh ditemukan di Mars," kata Waring dalam pernyataan di situsnya, Rabu, 29 Mei 2013. Waring adalah pendukung teori keberadaan makhluk asing atau alien dan pencinta UFO (unidentified flying object).
Ia memperoleh informasi awal tentang penampakan kadal itu dari seorang blogger ilmiah dari Jepang. Blogger yang tidak disebutkan namanya itu mengirimkan hasil pengamatan tajamnya ke laman UFO Sightings Daily.
Yang agak mengejutkan dari temuan ini adalah munculnya klaim yang telah menyebabkan timbulnya sejumlah teori konspirasi. Entah benar atau tidak, teori itu menyebutkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menanam kehidupan di Mars untuk pengujian ilmiah.
Makhluk yang dikenali sebagai kadal--terkadang dikira tikus--itu muncul dalam foto yang dirilis oleh NASA pada bulan Maret lalu. Foto tersebut diambil oleh kamera Curiosity, wahana antariksa milik NASA yang sedang menjelajahi Mars.
Waring mengundang pembaca untuk mengirim komentar dan menyuarakan pendapat mereka tentang teori yang masuk akal ihwal keberadaan kadal itu.
"Minimnya air di Mars bisa saja memunculkan hewan padang pasir," tulis Waring dalam situsnya, seperti dikutip Dailymail. "Atau bisa saja NASA menempatkan hewan dari ruang cyogenic kecil di dalam Curiosity untuk uji coba di Mars?"
The San Francisco Chronicle segera menyambar tulisan itu dan berkomentar bahwa dalam fotonya, NASA menyebutkan obyek mirip kadal itu sebenarnya hanyalah sebuah batu. Sedangkan foto yang muncul di situs Waring memperlihatkan obyek itu memiliki kepala, kaki, dan ekor sehingga mirip kadal. Entah siapa yang benar, Waring atau NASA...
Curiosity mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012. Wahana beroda enam itu telah menghabiskan sembilan bulan untuk menyelidiki dan menganalisa lanskap dan geologi planet merah.
Wahana seharga US$ 2,5 miliar itu dikirim ke Mars untuk menilai apakah planet seperti Bumi ini memiliki atau pernah memiliki bahan-bahan kimia dan lingkungan yang cocok untuk kehidupan mikroba.
DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah