Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Genetik Pengaruhi Kualitas Tidur Malam Bayi

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Quebec--Orang tua yang mendapati kondisi bayi mereka yang sulit tidur pada malam hari mungkin akan sedikit lega. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa penentu besar tidur malam seorang bayi adalah keberuntungan bagaimana faktor genetik tergambar.

Para peneliti di Kanada mempelajari catatan tidur dari hampir seribu bayi kembar identik dan fraternal di Quebec. Mereka menemukan bahwa gen sangat menentukan apakah anak-anak tidur sepanjang malam. Namun, kemampuan anak untuk tidur siang hari lebih dikontrol oleh lingkungan mereka.

"Pengaruh genetik hanya bagian dari persamaan yang mengontrol durasi tidur. Kita tak harus menyerah dengan faktor ini. Kita bahkan tetap dapat mengoreksi kebiasaan tidur buruk di awal masa kanak-kanak," kata penulis studi Evelyne Touchette, seorang peneliti psikologi di Laval University, Quebec.

Para peneliti menemukan ada waktu sensitif dari pengaruh intervensi orang tua, yaitu sekitar umur 18 bulan. "Ini adalah saat yang tepat untuk menerapkan strategi tidur untuk meningkatkan kebiasaan tidur malam anak," kata Touchette. Menurutnya, orang tua tidak boleh berasumsi bahwa seorang anak yang tampak tidak cukup tidur maka tidak membutuhkan lebih banyak tidur.

Hanya 5 persen anak dalam penelitian ini dianggap short-persistent sleep, artinya mereka memiliki durasi tidur kurang dari 10 jam tidur malam. "Orang tua harus berhati-hati sebelum menyimpulkan bahwa anak-anak mereka memang memiliki durasi tidur penek. Jangan-jangan mereka tidak mendapatkan cukup tidur karena alasan lain," kata Touchette.

Dalam studi ini, para peneliti tidak mencari gen tertentu yang berpengaruh terhadap tidur. Mereka mencermati apakah kembar identik lebih cenderung berbagi pola tidur atau tidak dibandingkan kembar fraternal (kembar non-identik).

Pada umur 6 minggu, bayi mulai tidur siang 2-3 kali sehari. Setelah 6 bulan, bayi tidur siang sebanyak 2 kali sehari. Giliran umur 18 bulan, bayi mestinya sudah sekali tidur siang dalam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi tersebut, empat persen anak-anak telah berhenti tidur siang pada umur 4 tahun. Ini serupa terjadi dalam penelitian di Italia yang menunjukkan bahwa budaya memiliki dampak pada waktu tidur siang. "Ini kunci untuk menemukan keseimbangan antara menghabiskan cukup waktu di tempat tidur, tetapi tak perlu terlalu banyak waktu," kata Dr Dennis Rosen, direktur medis asosiasi dari pusat gangguan tidur anak di Rumah Sakit Anak Boston dan penulis "Successful Sleep Strategies for Kids" (Harvard University, 2012).

Anak-anak yang tidak diberi waktu cukup untuk tidur akan sering menjadi marah dan rewel. Tapi anak-anak yang berada di tempat tidur lebih lama dari yang mereka butuhkan akan sering bangun beberapa kali sepanjang malam. "Mulai sekitar 6 bulan, saya sarankan untuk menempatkan anak-anak ke tempat tidur ketika mereka mengantuk tetapi masih terjaga. Sehingga mereka akan terbiasa memanajemen tidurnya," kata Touchette. Menurutnya, proses ini juga akan membantu anak-anak untuk tidur kembali dengan cepat ketika mereka terbangun di malam hari.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah

Baca juga:
Samsung Konfirmasi 2 Varian Galaxy S4 Mini

Uji Penglihatan Sederhana Bisa Prediksi Kecerdasan

Mozilla dan Foxconn Ciptakan Tablet OS Firefox

Membeku 400 Tahun, Tumbuhan Ini Masih Hidup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.