TEMPO.CO, Exeter--Kepribadian makhluk hidup ternyata tak banyak dipengaruhi oleh genetik. Para ilmuwan menemukan bahwa orang tua asuh memiliki dampak yang lebih besar pada terbentuk kepribadian dibandingkan gen yang langsung diwariskan oleh orang tua kandung.
Para peneliti di University of Exeter dan University of Hamburg menggunakan spesimen burung pipit zebra untuk menyelidiki bagaimana kepribadian ditransfer antar generasi. Mereka menemukan bahwa orang tua asuh memiliki pengaruh lebih besar.
Penelitian ini mengukur kepribadian dengan menempatkan pipit zebra itu di lingkungan baru dan kemudian menghitung jumlah fitur yang mereka kunjungi. Ada beberapa yang malu-malu namun yang lainnya banyak mengeksplorasi tempat secara luas. Kemudian burung jantan dan betina dipasangkan dan dibiarkan berkembang biak.
Tiap-tiap telur yang dihasilkan kemudian dipindahkan kepada pasangan lain sebelum menetas. Kepribadian dari keturunan itu kemudian diukur setelah mereka dewasa.
"Ini adalah percobaan pertama untuk menunjukkan bahwa perilaku dapat ditularkan secara non-genetik dari orang tua kepada keturunannya," kata Dr Nick Royle dari University of Exeter. Studi tersebut menunjukkan bahwa pada burung pipit zebra, ciri-ciri kepribadian dapat ditularkan dari satu generasi ke generasi lain melalui perilaku, bukan hanya genetika. Hasil studi ini kemudian menumbulkan pertanyaan bagaimana kepribadian pada spesies lain diwariskan, termasuk pada manusia.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
BlackBerry Q10 Dibanderol Rp 7,5 Juta
Bagaimana Cangkang Kura-kura Terbentuk?
Produk Logitech Manjakan para Gamer Sejati
Google Segera Luncurkan Web Designer