TEMPO.CO, California -Federal Trade Commission (FTC) atau Komisi Perdagangan Pusat Amerika Serikat akan menyelidiki Google atas akuisisinya terhadap aplikasi peta, Waze. Google mengakuisisi aplikasi itu pada 11 Juni dengan harga lebih dari US$1 miliar. Perusahaan mesin pencarian raksasa itu mengatakan akan menggunakan Waze untuk meningkatkan kualitas produk Google Maps.
"Kami tertarik pada prospek peningkatan Google Maps dengan beberapa fitur pembaruan yang dimiliki oleh Waze serta meningkatkan Waze dengan kapabilitas pencarian Google,"Google mangatakan.
Baca Juga:
Penegak hukum di Komisi Perdagangan akan menyelidiki apakah pengakuisisian Google terhadap Waze merupakan praktik bisnis anti kompetitif. Situs The New York Post melaporkan bahwa Google tidak menyerahkan review akuisisi karena aplikasi itu hanya menghasilkan pendapatan US$70 juta per tahun di Amerika Serikat.
FTC terlibat dalam hal ini karena dalam kesepakatan akuisisi, Google merupakan pihak yang dominan dalam pasar aplikasi peta online. Maka Google bisa menenggelamkan kompetitornya.
FTC bisa memaksa Google untuk menjual kembali Waze dengan pelelangan jika pembelian Waze oleh Google memang terbukti melanggar hukum. Facebook, Apple dan Microsoft dilaporkan telah menawar Waze pada awal 2013. FTC dan Google menolak untuk berkomentar.
Aplikasi peta besutan perusahaan Israel itu telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna. Maka inilah yang membuat Google ingin mengintegrasikan Waze ke dalam jajaran produk Google Maps. Hal ini juga untuk menghindari tersainginya Google Maps dengan Waze yang banyak memiliki fitur unggul.
IBTIMES | PCWORLD | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
Wakil Get In The Ring Indonesia Dicari
Perak Tambah Efektivitas Kerja Antibiotik
Penyebab Bau Hujan Menyenangkan
Sepuluh Orang Utan Dilepaskan di Hutan Kalimantan