TEMPO.CO, Jakarta - Mengecas ponsel sambil berjemur di bawah terik matahari bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat ini. Para peneliti di University of California, Los Angeles, sedang mengembangkan solar film dua lapis, yang bisa memanen energi panas matahari menjadi listrik.
Solar film ini bersifat tembus pandang sehingga bisa dilapiskan pada permukaan ponsel layar sentuh, yang sekarang telah menjadi tren. Solar film ini menggunakan dua polymer sel surya untuk menjalankan fungsinya.
Sel surya ganda ini bisa menyerap energi sinar infra merah jauh lebih banyak dibandingkan dengan versi sebelumnya, yang hanya satu sel. "Dua sel ganda ini bisa menyerap energi infra merah hingga delapan persen," demikian tertulis di situs Mashable.com. Saat ini, teknologi ini masih dalam finalisasi dan belum memasuki tahapan produksi massal.
Teknologi pengisian batere ponsel terbilang tertinggal dibandingkan teknologi pengembangan layar ponsel atau prosesor ponsel. Saat ini, teknologi batere menggunakan ion-lithium, yang mampu menyerap energi listrik dalam jumlah besar namun tidak membutuhkan ruang yang besar.
Namun seiring membesarnya ukuran layar ponsel dan tablet, serta semakin besarnya aplikasi yang terpasang pada gadget mobile, maka teknologi pengisian energi listrik pada batere ini semakin diperlukan agar pengguna tidak tergantung sepenuhnya pada colokan listrik jika batere habis.
MASHABLE | BUDI RIZA
Terpopuler:
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Berseteru dengan Ahok, Haji Lulung Pergi Umrah
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
Briptu Rani Resmi Dipecat Polda Jawa Timur
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan