Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Penyebab Trypophobia, Fobia Terhadap Lubang?

image-gnews
Sarang lebah warna-warni dari sebuah rumah lebah di Ribeauville, dekat Colmar, Perancis, Jumat (5/10). REUTERS/Vincent Kessler
Sarang lebah warna-warni dari sebuah rumah lebah di Ribeauville, dekat Colmar, Perancis, Jumat (5/10). REUTERS/Vincent Kessler
Iklan

TEMPO.COEssexTim ilmuwan bidang psikologi dari University of Essex di Inggris telah mengidentifikasi jenis ketakutan baru pada manusia, yaitu trypophobia alias fobia terhadap lubang. Lalu, apa yang menyebabkan jenis ketakutan ini?

Pemimpin penelitian, Geoff Cole, mengatakan penderita trypophobia tidak dapat melihat benda yang memiliki banyak lubang dengan pola berulang (klaster lubang). Misalnya, sarang lebah, sarang semut, dan kumpulan gelembung sabun. Semua penampakan benda itu dapat menyebabkan penderita terkena migrain, mual, serangan panik, berkeringat panas, dan jantung berdebar.

"Ketakutan mungkin berasal dari kemiripan visual pola lubang berulang dengan hewan beracun tertentu," kata Cole, seperti dikutip Livescience, Kamis, 5 September 2013.

Dalam penelitiannya, Cole dan timnya ingin mengetahui apakah para pengidap trypophobia berbagi fitur visual yang umum. Mereka membandingkan 76 gambar obyek trypophobia dengan 76 gambar lubang yang tidak berkaitan dengan fobia itu.

Gambar obyek trypophobia didesain untuk memunculkan fitur spasial berulang dari suatu gambar lubang, serta memiliki kontras yang tinggi pada frekuensi tengahnya. Gambar seperti ini memiliki struktur visual yang sama, seperti garis-garis, yang terkadang dapat memicu migrain jika dilihat oleh seorang penderita trypophobia.

Salah satu pengidap trypophobia, misalnya, diminta memberikan petunjuk supaya Cole dan timnya bisa memahami keengganannya yang kuat untuk pola lubang tertentu. Hasilnya, responden itu menyatakan memiliki reaksi negatif yang sama saat melihat gambar lubang dengan gambar gurita bercincin biru, salah satu hewan paling beracun di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menyelidiki apakah hewan beracun bisa memicu trypophobia, Cole dan timnya menganalisis gambar gurita bercincin biru, kalajengking, laba-laba, kobra, dan ular berbisa lainnya. Mereka menemukan bahwa gambar semua hewan mematikan itu memiliki kontras yang tinggi pada frekuensi tengahnya.

Cole dan timnya meyakini reaksi jijik terhadap klaster lubang merupakan efek samping dari adaptasi evolusioner untuk menghindari hewan beracun. Ini didasari keadaan bahwa setiap individu memiliki kecenderungan bawaan untuk waspada terhadap hal-hal yang dapat merugikan.

"Kami berpikir bahwa setiap orang memiliki kecenderungan trypophobia meskipun mereka mungkin tidak menyadari hal itu," kata Cole.

Ia menambahkan trypophobia dapat disembuhkan secara mandiri. Caranya dengan sering melihat gambar klaster lubang sehingga penderita menjadi tidak peka terhadap pola lubang berulang.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

22 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.