Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara Manakah yang Paling Bahagia di Dunia?

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di belahan bumi manakah kebahagiaan paling terasa? Di Indonesia-kah? Ternyata, daratan Skandinavia-lah jawabannya. Sebuah studi United Nations General Assembly's yang tertuang dalam laporan World Happiness Report menyebutkan, negara-negara yang berada di daratan Skandinavia dan Eropa, menduduki posisi atas sebagai negara-negara terbahagia.

Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.

Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .

Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia. Sementara Amerika berada di peringkat ke-17, dikalahkan oleh Meksiko, Panama, dan Uni Emirat Arab.

Rata-rata, orang di lebih dari 150 negara memiliki tingkat kebahagiaan dengan poin 5,1 pada skala 0 sampai 10. Namun, kebahagiaan tidak selalu stabil sepanjang waktu. Sebanyak 61 negara (sebagian ada di daratan Afrika) mengatakan, kebahagian mereka meningkat selama beberapa tahun belakangan. Sementara itu, 41 negara lainnya mengklaim, tingkat kebahagiaan mereka justru berkurang.

Beberapa hal dapat menjadi indikator tingkat kesejahteraan warga negara, di antaranya pendapatan per kapita, harapan hidup sehat, seseorang  (pemimpin) panutan, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, jauh dari korupsi, dan rasa kemurahan hati antar-warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data baru ini diharapkan bisa membantu para pembuat kebijakan rakyat untuk lebih memperhatikan faktor-faktor kesejahteraan warganya, seperti menindak tegas korupsi. Dengan begitu, kebahagiaan warganya bisa lebih ditingkatkan lagi.

Laporan ini juga menemukan bahwa kebahagiaan membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Orang yang bahagia akan lebih produktif, lebih panjang umur, lebih banyak mendapatkan penghasilan, dan tentunya lebih baik lagi dalam mengemban tugas sebagai warga negara.

Jika negara Skandinavia menduduki peringkat pertama, lantas bagaimana dengan Indonesia? Rupanya, Indonesia menduduki peringkat ke-76 dari daftar yang menyajikan 156 negara tersebut. Berada di posisi tengah, masih bisakah indonesia disebut sebagai negara paling bahagia?

LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA

Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Kondisi Korban Tabrakan Maut Jagorawi Memburuk
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Kecelakaan Maut Jagorawi, Lancer Dul Atas Nama AD
Personel Coboy Junior Belajar dari Kecelakaan Dul
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia