Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liger, Anak Harimau-Singa Ditemukan di Bogor

image-gnews
Seekor induk Liger (separuh Singa-separuh harimau) yang bernama Zita, menjilati anaknya hasil perkawinan dengan seekor Singa di Kebun Binatang Novosibirsk, Russia, (19/6). AP/Ilnar Salakhiev
Seekor induk Liger (separuh Singa-separuh harimau) yang bernama Zita, menjilati anaknya hasil perkawinan dengan seekor Singa di Kebun Binatang Novosibirsk, Russia, (19/6). AP/Ilnar Salakhiev
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Seekor Liger (lion tiger) ditemukan di sebuah vila mewah di Kampung Bojong Honje, Desa Gununggeulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Hewan ini dinilai sebagai buah rekayasa genetika berupa perkawinan silang antara seekor singa dan harimau.

Diduga persilangan ini dilakukan secara ilegal, dan justru membahayakan keberlanjutan spesies ini sebagai mahluk hidup. "Harimau yang kawin dengan singa biasanya  ditangkarkan dalam satu kandang atau juga melalui suntik sperma kepada indukannya," kata peneliti Fakultas Reproduksi Institut Pertanian Bogor (IPB) drh. Ligaya Ita Tumbelaka, Rabu, 30 Oktober 2013.

Soalnya, kata dia, kemungkinan terjadi pembuahan sendiri sangat kecil. "Bisa saja dalam 20 kali percobaan hanya sekali yang berhasil dan jadi," kata Ligaya.

Dia mengatakan,  Liger yang ditemukan di vila itu merupakan spesies hasil perkawinan silang antara penjantan singa dan harimau betina.

Liger memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sifat kedua induknya. Misalnya, hewan ini suka berenang seperti harimau, tapi juga memiliki tubuh bintik-bintik seperti singa atau loreng seperti harimau. Berat Liger bisa mencapai 400 kilogram atau dua kali ukuran induknya.

"Namun akibat perkawinan rekayasa oleh manusia, Liger yang terlahir tidak secara alami, cenderung tumbuh tak normal atau memiliki penyakit sehingga umur mereka lebih pendek," jelas Ligaya.

Selain hidup lebih pendek, Liger juga tak bisa berburu. Hewan ini malah cendrung manja sehingga tidak bisa dilepas di alam bebas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembina Forum Konservasi Satwa Liar (Foksi) yang juga menjabat sebagai Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Tony Sumampau mengatakan, bila dilihat dari sisi konservasi tentu saja perkawinan paksa antara singa dan harimau sebaiknya tidak dilakukan karena bisa menggangu ekosistem. "Tentu saja akan sangat mengganggu ekosistem karena Liger tidak mempunyai habitat. Apalagi dia tidak bisa hidup di alam bebas," katanya.

Selain Liger, petugas gabungan dari Polisi Resor Bogor, Polisi Sektor Sukaraja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, mengamankan dan mengevakuasi belasan satawa langka lain yakni dua ekor owa Jawa, dua siamang, satu lutung, satu harimau, tiga burung merak, dan empat rusa Timor. Semuanya dipelihara di sebuah vila di Desa Gununggeulis, RT 004/05 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Penyidik PNS (pegawai negeri sipil) Kementerian Kehutanan Dedi Sunardi mengatakan, penyitaan dilakukan karena hewan tersebut merupakan satwa liar yang dilindungi dan tidak boleh dipelihara oleh pribadi.

"Keberadaan satwa yang dilindungi ini tidak jelas dokumennya, terutama Harimau Sumatera, makanya kita evakuasi. Satwa-satwa dilindungi ini selanjutnya akan dititiprawatkan di lembaga konservasi di Megamendung, Bogor," kata Dedi.

M SIDIK PERMANA

Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten


Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah 
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun 
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil 
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.