Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komputer Bisa Diretas Suara Frekuensi Tinggi

image-gnews
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Iklan

TEMPO.CO, Muncih--Hanya dengan menggunakan mikrofon dan speaker standar yang lazim dipasang pada perangkat laptop, peretas diam-diam dapat mengirim dan menerima data menggunakan sinyal audio frekuensi tinggi. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa sinyal audio ini sebagian besar bisa terdengar oleh telinga manusia.

Michael Hanspach and Michael Goetz, peneliti Germany's Fraunhofer Institute bagian komunikasi, Informasi Pengolahan dan Ergonomi baru-baru ini melakukan pembuktian atas konsep eksperimen. Eksperimen tersebut mengacu bahwa jaringan akustik rahasia, sebuah teknik yang telah dihipotesiskan tetapi diklaim tidak akan mungkin digunakan untuk meretas data oleh sebagian besar ahli. Ternyata hipotesis itu memang bisa terjadi. Temuan mereka telah dirinci pada edisi terbaru Journal of Communications.

Komputer yang tidak terhubung ke internet sangat rentan terhadap perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mencuri atau merusak data. Dalam percobaan mereka, Hanspach dan Goetz mampu mengirimkan data kecil antara dua laptopyang dipisahkan oleh jarak sampai 20 meter. Selain itu, dengan menambatkan perangkat tambahan yang dapat mengambil sinyal audio dan mengulang ke perangkat lain di dekatnya, para peneliti mampu menciptakan sebuah jaringan yang bertautan. Yang lebih penting lagi, mereka mampu memancarkan dan mencatat frekuensi ultrasonik dan ultrasonik jarak dekat yang tidak dapat dideteksi oleh manusia. Hanya dengan menggunakan prosesor suara, speaker dah mikrofon standar pada laptop.

Para peneliti bereksperimen dengan berbagai perangkat lunak. Namun, yang terbaik adalah program awal yang dikembangkan untuk mengirim data akustik bawah air. Perangkat yang disebut adaptif modem sistem komunikasi ini dibuat oleh Departemen Riset untuk Underwater Akustik dan Geofisika di Jerman. Alat ini terbukti dapat diandalkan daripada teknik lain. Tetapi ia memiliki satu kelemahan yang signifikan yaitu hanya bisa mengirimkan data pada tingkat rendah, sekitar 20 bit per detik.

Dapat dipastikan tidak praktis untuk transmisi video atau file besar. Namun laju transmisi yang rendah ini masih cukup untuk mengirim dan menerima data sensitif lainnya seperti kunci enkripsi pribadi atau login tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan tingkat transmisi rendah ini juga cukup untuk mengirim sinyal elektronik program malware. "Jika Anda memiliki file berukuran kecil yang bernilai tinggi, tentu Anda tidak ingin mengambil resiko," ujar Hanspach.

Dalam tulisan mereka, para peneliti menyarankan beberapa kemungkinan penanggulan. Sebagai contoh, seseorang dapat mematikan perangkat input dan output audio atau menggunakan teknik filter audio untuk memblokir sinyal frekuensi audio tinggi.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Baca juga:
Fosil Situs Song Gentong Terancam Musnah

Samsung Digoyang Isu Miring, Nokia Cari Kesempatan

Berapa Lama BlackBerry Mampu Bertahan?

Korea Selatan Buat Undang-Undang Kecanduan Game

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

8 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

10 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

10 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

14 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

15 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

16 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

18 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

20 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

21 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?