TEMPO.CO, Seoul - Lelah dengan tuntutan hukum paten tak berujung membawa Samsung dan Cisco pada sebuah kesepakatan. Kedua perusahaan telah menandatangani sebuah kesepakatan lisensi silang paten. Kesepakatan itu pada dasarnya menjanjikan untuk tidak menuntut satu sama lain selama sepuluh tahun ke depan.
Kesepakatan selama satu dekade itu memberikan kedua perusahaan akses ke portofolio paten masing-masing yang telah ada dan paten baru yang diajukan selama jangka waktu perjanjian.
Hal ini tidak semata-mata tentang menghindari ruang sidang, meskipun berbagi paten membuat lebih mudah bagi kedua perusahaan untuk membuat produk inovatif baru tanpa mengarungi birokrasi dan kontrak lisensi.
"Inovasi terlalu sering tertahan dalam lingkungan yang terlalu sadar hukum saat ini," kata Wakil Presiden Kekayaan Intelektual Cisco, Dan Lang, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip engadget Rabu, 5 Februari 2014.
"Dengan lisensi silang portofolio paten kami, Cisco dan Samsung mengambil langkah-langkah penting untuk membalikkan tren dan mendahulukan inovasi dan kebebasan operasi."
Bagi Samsung, kesepakatan ini mengisyaratkan kebutuhan perusahaan Korea Selatan itu untuk menghilangkan potensi ancaman dalam teknologi wireless, yang sangat berharga tidak hanya di smartphone tapi juga di perangkat elektronik, mobil dan produk lainnya.
Secara terpisah, Samsung awal pekan ini juga menandatangani pakta lisensi silang jangka panjang dengan Google Inc. Langkah itu mengurangi kemungkinan keduanya saling berhadapan dalam pertempuran pengadilan di masa depan atas kekayaan intelektual.
Samsung dan Google telah bekerja sama erat pada perangkat mobile. Perusahaan Korea Selatan itu menjadi pembuat dominan smartphone yang menjalankan Android. Beberapa analis mengatakan kesepakatan itu akan membantu Samsung dalam mengembangkan perangkat yang dikenakan seperti Google Glass.
Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | ENGADGET | MARKET WATCH
Berita lain
Gaji Bos Baru Microsoft Jauh di Bawah Bos Apple
Anti-Malware Windows XP Tersedia Hingga 2015
NAZI Nyaris Gunakan Nyamuk Jadi Senjata
Game Flappy Bird Untung Rp 608 Juta per Hari
Ini Siasat BlackBerry Tingkatkan Pengguna BBM