TEMPO.CO, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) akan menggandeng ilmuwan dari warga sipil di perusahaan Skycorp untuk mengaktifkan kembali pesawat luar angkasa International Sun-Earth Explorer- 3 (ISEE- 3). Ini adalah kali pertama bagi badan antariksa Amerika itu menggaet warga negara dalam sebuah misi.
Dikutip dari Mashable, Sabtu, 24 Mei 2014, kerja sama ini dibuat setelah Skycorp melaporkan bahwa masih ada kehidupan di ISEE-3. Hal ini dikemukaan setelah Skycorp telah mencoba berkomunikasi dan mengontrol pesawat tersebut.
NASA pun setuju dengan pendapat tersebut dan menjelaskan bahwa ISEE-3 masih memiliki potensi yang cukup baik untuk dapat dihidupkan kembali.
ISEE-3 adalah pesawat milik NASA yang diluncurkan pertama kali pada 1987. Misi utamanya adalah mempelajari angin matahari yang mengalir ke bumi. Kemudian pada 1981, NASA mengarahkan ISEE-3 untuk memantau komet dengan bahan bakar yang tersisa. Namun, pada 5 Mei 1997, NASA mengakhiri misi ISEE-3
Saat ini ISEE-3 sedang berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi setelah 30 tahun. Skycorp dan NASA akan berupaya agar ISEE-3 masuk ke orbit bumi. Jika hal tersebut berhasil, Skycorp dan NASA kan melanjutkan misi ISEE-3 pada 1981 untuk mengamati komet.
Untuk menjalankan kerja sama ini, NASA juga telah menandatangani Non-Reimbursable Space Act Agreement (NRSAA) dengan Skycorp sebagai izin dalam merealisasikan misi tersebut. Pesawat ISEE-3 juga akan berubah nama menjadi International Comet Explorer (ICE), sesuai dengan misi utamanya.
RINDU P HESTYA | MASHABLE
Berita Lain:
NASA Luncurkan Foto Selfie Bumi
Moto E, Ponsel Android KitKat Harga Terjangkau
Apple Tarik Game Mariyuana dari App Store