Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Populasi Lutung Jawa Terancam Punah  

image-gnews
Marlena, bayi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) berusia 22 hari bersama  Induknya, Miko yang berusia 6 tahun 8 bulan di kandang sosialisasi Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Batu, Jawa timur, Selasa (22/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Marlena, bayi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) berusia 22 hari bersama Induknya, Miko yang berusia 6 tahun 8 bulan di kandang sosialisasi Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Batu, Jawa timur, Selasa (22/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Populasi lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di kawasan Gunung Arjuna menyusut. Survei Protection of Forest and Fauna (Profauna) selama enam bulan terakhir hanya menemukan empat kelompok lutung. Masing-masing kelompok terdiri dari lima sampai 10 ekor. Sedangkan 20 tahun lalu, populasi lutung Jawa mencapai 12 kelompok. (Baca juga: 300 Ribu Satwa Liar Dunia Ada di Indonesia)

"Pembukaan ladang pertanian di kawasan hutan lindung menjadi penyebab utama merosotnya populasi lutung," kata Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid, Senin, 14 Juli 2014. Kawasan hutan, katanya, yang berada di wilayah Perhutani berubah menjadi lahan pertanian. Hutan tersegmentasi atau terpecah sehingga habitat lutung semakin menyempit. Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian, terlihat di lereng Arjuna perbatasan Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Kawasan tersebut berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Terdapat sekelompok lutung yang terjebak di antara ladang sayuran warga. Sehingga lutung tersebut tak bisa berpindah dan melintas lebih jauh. Untuk itu, Perhutani harus menghentikan pembukaan ladang yang mengancam konservasi lutung Jawa. Apalagi, pembukaan lahan semakin mendekati kawasan Tahura Raden Soerjo. (Baca: Empat Primata di Indonesia Terancam Punah)

Selain itu, perburuan liar juga mempercepat kepunahan lokal lutung Jawa. Ranger Profauna mengamati sejumlah warga melakukan perburuan di kawasan Tahura Raden Soerjo. Namun, para pemburu menghentikan aktivitas setelah mengetahui aktivitas perburuan melanggar hukum dan mengancam satwa endemik Jawa.

Kepala BKSDA Jatim III Sunandar Trigunajasa mengaku telah meningkatkan patroli keamanan di kawasan yang menjadi habitat lutung Jawa. Lutung banyak diperdagangkan untuk hewan peliharaan dan diambil dagingnya. "Kami cegah berburuan," katanya. (Baca: Lima Ekor Lutung Jawa Bakal Dilepasliarkan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi dan BKSDA tahun lalu menangkap sepasang suami-istri yang berburu lutung untuk diambil dagingnya sebagai bahan bakso di Lumajang. Perburuan banyak di Lumajang, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Lutung tersebar di seluruh hutan di Jawa Timur. Mulai di dataran tinggi Gunung Ijen, puncak Argopuro, dan Taman Nasonal Bromo Tengger Semeru, Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Total populasi lutung di alam sekitar 2-3 ribu ekor. Sementara, setahun paling banyak setiap kelompok melahirkan dua ekor anak. Populasi ini berbahaya, dan rentan dari kepunahan jika tak dijaga. Statusnya mendekati kepunahan. (Lihat juga: Lucunya Marlena, Si Bayi Lutung Jawa)

EKO WIDIANTO

Berita Lainnya:
Lagi, Resor di Malaysia Diserang Pria Bersenjata
Tim Jokowi Nilai Kejanggalan C1 Untungkan Prabowo
Karina Ranau Gaet Pencipta Lagu Oplosan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

4 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

6 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

24 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 hari lalu

Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kembali kehilangan salah satu ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) setelah diduga dibunuh oleh pemburu liar untuk diambil gadingnya. ANTARA/HO-TNTN
Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

30 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

32 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.


Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

41 hari lalu

Petugas karantina wilayah kerja Bakauheni memeriksa ribuan ekor burung tanpa dokumen yang hendak diselundupkan pada Kamis, 15 Februari 2024. (ANTARA/HO/Karantina Bakauheni)
Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.


Harimau Sumatera Muncul di Jalan Lintas Barat Krui Lampung

47 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Harimau Sumatera Muncul di Jalan Lintas Barat Krui Lampung

BKSDA Bengkulu-Lampung membenarkan kemunculan harimau sumatera di jalan lintas Barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat yang terekam kamera warga.