TEMPO.CO, Hanover - Para peneliti di Norris Cotton Cancer Center dan Geisel School of Medicine di Dartmouth menemukan bahwa memasukkan strain bakteria tertentu ke dalam lingkungan mikro kanker ovarium yang agresif dapat mengubah perilaku sel tumor dari penindasan ke imunostimulasi (memperbaiki sistem imun dengan cara merangsangnya).
Temuan yang dipublikasikan di OncoImmunology itu menunjukkan sebuah pendekatan baru dalam imunoterapi yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis kanker.
"Dengan memperkenalkan bentuk bakteri Listeria monocytogenes (Lm) yang dilemahkan dan aman, bekerja sama dengan Aduro Biotech Inc, kami menemukan bahwa bakteri yang telah dilemahkan diambil oleh sel-sel imunosupresif, dan mengubahnya dari sel-sel yang melindungi tumor menjadi sel-sel yang menyerang tumor," kata Steve Fiering, PhD, penulis utama studi tersebut, sebagaimana dikutip Sciencedaily, Selasa, 3 Februari 2015.
Tumor melindungi diri dari serangan dengan sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan sebuah lingkungan mikro imunosupresif. Hasil penelitian itu menemukan bahwa Lm memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan jumlah sitokin pro-inflamasi dan kemokin, dan merekrut sel efektor kekebalan tubuh, yang sangat mendukung kekebalan anti-tumor.
Memodifikasi lingkungan mikro tumor imunosupresif merupakan pendekatan yang dapat dikombinasikan dengan pengobatan berbasis kekebalan lain untuk mengobati kanker lain selain kanker ovarium.
Strain Lm yang dilemahkan, yang dikembangkan oleh Aduro Biotech Inc, sudah diuji klinis untuk pengobatan kanker pankreas. "Studi kami memberikan pemahaman lebih lanjut dari mekanisme yang terjadi dan bagaimana pendekatan ini dapat digunakan dalam pengobatan kanker, dan akan mendukung uji klinis masa depan untuk pengobatan kanker ovarium," kata Fiering.
ERWIN ZACHRI | SCIENCEDAILY