Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penemuan Baru: Cat Super Antiair dan 'Bandel'  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan di University College London (UCL) mengembangkan jenis cat baru yang antiair dan bisa bertahan lebih lama alias 'bandel'. Cat itu membuat permukaan yang dilapisinya bisa segera bersih kembali dengan sendirinya ketika terpapar air dan debu.

Cat tersebut bisa dipakai untuk melapisi pakaian, kertas, kaca, dan logam. Ketika dikombinasikan dengan zat perekat khusus, lapisan cat itu mampu menjaga permukaan tetap bersih setelah disapu, digores atau digosok dengan amplas.

Lapisan cat antiair bisa membuat permukaan tetap kering dan bersih. Namun, kemampuan lapisan itu sering kali hilang ketika rusak atau terpapar minyak. Tipe cat baru yang dikembangkan para peneliti dari UCL (Imperial College London), dan Dalian University of Technology di Cina, lebih tahan lama. Dalam laporan yang dimuat di jurnal Science, para peneliti menyebut material yang mereka kembangkan cocok dipakai untuk beragam aplikasi mulai dari pakaian hingga mobil.

Menurut Yao Lu, peneliti dari UCL Chemistry, bahan antiair membuat material tetap bersih dan membuat air membentuk butiran serta langsung mengalir di atasnya. Hal ini mirip penyedot debu yang membersihkan debu, virus dan bakteri. "Untuk mewujudkannya, permukaan harus kasar dan berlilin.

Jadi kami merancang kondisi itu pada permukaan keras dan lembut dengan mendesain cat khusus, mengkombinasikannya dengan berbagai zat perekat untuk membantu permukaan tak mudah rusak," kata Lu seperti ditulis situs UCL, Jumat 6 Maret 2015.

Cat yang terbuat dari lapisan partikel nano titanium dioksida itu mampu menjaga permukaan tetap bersih bahkan ketika dibenamkan dalam minyak dan terpapar kerusakan. Beragam metode pengecatan dilakukan untuk mengetahui kemampuan cat menjaga permukaan material tetap bersih. Peneliti menggunakan alat semprot untuk melapisi laca dan logam, merendam gumpalan wol serta menyemprotkan cat ke kertas.

Semua material itu terbukti antiair. Permukaannya tetap kering karena air yang mengalir di atasnya membentuk butiran-butiran dengan berbagai ukuran. Kondisi itu juga membantu permukaan bersih dari debu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gumpalan wol putih yang telah dilapisi cat khusus itu tetap kering dan bersih meski dicelupkan ke dalam cairan berwarna biru. Kertas yang sudah dilapisi cat itu juga tetap kering dan bersih meski sempat diguyur debu dan air.

Kemampuan cat untuk "mengusir" air masih ada ketika permukaan dirusak. Lu mengatakan cat mereka bekerja sangat baik di berbagai jenis material dalam kondisi ekstrem. "Lapisan cat mobil biasa sering sekali tergores dan kami berusaha membuat cat kami bertahan untuk kondisi seperti itu," katanya.

Claire Carmalt, profesor peneliti di Inorganic Chemistry dari UCL Cemistry, mengatakan tantangan terbesar membuat lapisan cat antiair adalah membuatnya tahan kerusakan yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan kombinasi cat dan zat perekat, sangat mungkin membuat permukaan bisa bersih sendiri. Kami memakai material yang sudah tersedia jadi metode kami bisa ditingkatkan dalam aplikasi industri," kata Carmalt.

Kepala UCL Chemistry, Ivan Parkin, mengatakan cat model baru itu cocok dipakai di beragam jenis material untuk berbagai fungsi. "Termasuk membuat lapisan antimikroba untuk membantu rumah sakit memerangi infeksi," katanya.

UCL | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia