TEMPO.CO, Jakarta - Gustav Robert Kirchhoff mengawali sejarah ilmu pengetahuan pada 12 Maret ini. Tahun 1824, Gustav Robert Kirchhoff lahir di Königsberg, Prussia (kini Kaliningrad, Rusia). Ia menciptakan Hukum Arus Kirchhoff.
Menurut Kirchhoff, dalam sebuah sirkuit listrik yang memiliki percabangan, jumlah arus-arus yang masuk ke dalam percabangan itu setara dengan besar arus yang keluar dari percabangan. Muatan listrik merupakan salah satu bentuk energi. Oleh karenanya ia kekal, tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan.
Itulah dasar dari Hukum Arus Kirchhoff. Dengan Hukum Kirchhoff ini, siswa yang mempelajari fisika dengan mudah menghitung besar arus, tegangan, dan hambatan dari rangkaian listrik. Bersama ahli kimia Robert Bunsen, ia menciptakan spektroskop, yakni alat berbasis kaca prisma yang mampu memisahkan sinar menjadi komponen-komponen kromatik primernya, misalnya spektrumnya. Sejarah lainnya:
1755: Di North Arlington, New Jersey, mesin uap dipakai untuk pertama kalinya.
1864: W.H.R. Rivers lahir, ia adalah ahli fisiologi medis dan antropolog Inggris yang awalnya menempuh pendidikan sebagai dokter, tapi memelopori fisiologi selama Perang Dunia I. Berbekal pendidikan itu, Rivers mampu melekatkan pendekatan ilmiah pada ilmu antropologi. Ia juga mampu mengubah kecenderungan para antropolog untuk lebih turun ke lapangan
1889: Almon B. Stowger mengajukan paten untuk temuannya sistem telepon otomatis. Sistem ini dipasangkan di Laporte, Indiana, tahun 1892.
1912: Terjun payung dengan parasut dilakukan pertama kali oleh Kapten Albert Berry dengan melompat dari pesawat terbang.
1923: Dr Lee DeForest mendemonstrasikan phonofilm yaitu teknik memasukkan suara pada film bergerak atau soundtrack.
1923: Fonofilm adalah film bioskop pertama yang bersuara, dipertunjukkan kepada wartawan. fonofilm diciptakan Lee De Forest pada 1920. De Forest juga menciptakan tabung radio.
1969: Pesawat supersonik Concorde melakukan penerbangan pertama.
PDAT/Sumber Diolah Tempo | EVAN