TEMPO.CO, Jakarta - Varian telepon pintar Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge resmi meluncur di Indonesia. Kedua produk mengunggulkan material kokoh serta kecepatan prosesor.
“Kami ingin menghadirkan konsep yang membuat orang selalu ingat dengan Galaxy S6 dan S6 Edge,” ujar Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia Yoo Young Kim di Jakarta, Rabu, 29 April 2015.
Young Kim mengatakan hal tersebut sejalan dengan kebutuhan gawai yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dan gaya hidup masyarakat. Adapun seri S masih menjadi unggulan ponsel pintar Samsung.
Galaxy S6 sama-sama memiliki ukuran layar 5,1 inci Super AMOLED yang dibekali teknologi Corning Gorilla Glass 4. Teknologi ini diklaim sebagai yang pertama digunakan oleh perangkat bergerak. Resolusi pada layarnya adalah 2.560 x 1.440 piksel dengan kerapatan layar 577 piksel per inci (ppi). Adapun Galaxy S6 Edge bagian layarnya membentang sampai ke bagian tepi.
Materialnya diklaim memiliki ketahanan terhadap goncangan. “Jika terjatuh, tidak akan melengkung,” kata Direktur Pemasaran IT and Mobile Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang di tempat yang sama.
Prosesor yang dibenamkan adalah octa-core dengan arsitektur 64-bit. Spesifikasi tersebut untuk mendukung performa yang kencang. Meskipun kencang, Samsung mengklaim energinya tetap efisien.
Baterai Galaxy S6 memiliki kekuatan 2.550 mAh, sedangkan S6 Edge kekuatan baterainya 2.600 mAh. Baterainya dilengkapi teknologi fast charging yang memungkinkan pengisian dalam waktu cepat untuk pemakaian yang lama. Samsung mengklaim pengisian baterai selama sepuluh menit dapat digunakan untuk pemakaian empat jam.
Keduanya juga memiliki teknologi pengisian baterai secara nirkabel. Ini untuk memfasilitasi pengguna jika ingin mengisi baterai di tempat umum. Fasilitas tersebut lazim disediakan di negara-negara maju.
SATWIKA MOVEMENTI