TEMPO.CO, Malang - Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, memproduksi bahan perawatan tubuh untuk menghilangkan bau badan. Lima mahasiswa tersebut adalah Radatul Munawaroh, Anggraeni Dwi, Annisa'u Choirun, Rahmantheo Mohammad, dan Hibatullah Al Azizi.
Mereka Memanfaatkan aneka rempah-rempah yang aman bagi kesehatan. "Banyak kosmetik dan produk perawatan tubuh berbahan kimia berbahaya bagi tubuh dan memiliki efek samping," kata Radatul Munawaroh, Senin, 25 Mei 2015.
Produk yang dihasilkan lima mahasiswa itu diberi nama Marem, yang merupakan akronim dari mandi rempah. Bahannya terdiri atas tujuh biji cengkeh, kayu manis, kepulaga, biji pala, serai, jeruk purut, dan daun teh.
Rempah-rempah ekstrak tersebut dibungkus kertas saring. Bahan rempah-rempah itu dikeringkan menggunakan mesin vacuum drying, sehingga zat oleoresin yang terkandung di dalam rempah-rempah tidak hilang. "Zat oleoresin adalah zat yang membuat rempah-rempah punya aroma khas," ujar Radatul.
Menurut Radatul, selain menghilangkan bau badan, Marem berkhasiat sebagai antibakteri, aroma terapi, dan relaksasi otot. “Kami ingin melestarikan budaya tradisional,” ucapnya.
Kertas berisi rempah kering bisa direndam dalam bak mandi dan langsung bisa digunakan. Rempah-rempah tersebut pun tak mengotori bak mandi. Produk Marem sudah dipasarkan di sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Malang, Tulungagung, Pasuruan, dan Surabaya, dengan harga Rp 6.000 per bungkus. Sementara ini, mereka mempromosikan produk Marem melalui media sosial dan mulai mendapat sambutan masyarakat.
EKO WIDIANTO