Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Kejut Listrik Ini Bisa Musnahkan 97 Persen Bakteri Ikan

image-gnews
Sebuah alat tangkap ikan ramah lingkungan diciptakan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB).Komunika Online.
Sebuah alat tangkap ikan ramah lingkungan diciptakan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB).Komunika Online.
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menemukan alat pembunuh bakteri ikan tuna dengan sistem kejut listrik. Alat ini diciptakan oleh empat mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya bernama Dewi Wulandari, Nur Hamidatus Sa'adah, Berliana Restyanova dan Farouq Syahrondhi Mawalid.

Alat yang diberi nama Blue Machine Technology (BMT) ini mampu membunuh 97 persen bakteri ikan sehingga bisa awet dalam jangka waktu lama. Berdasar penelitian Dewi dan kawan-kawan ikan tuna dapat bertahan lama setelah dialiri kejut listrik dengan tegangan 2.500 volt. "BMT ini dipasang di kapal tangkap," ujar dia.

Sumber energi listrik juga mudah karena cukup dengan tegangan 250 volt yang dihasilkan mesin diesel kapal nelayan. Selanjutnya, tegangan ditingkatkan menjadi 2.500 volt. Lama kejut listrik setiap ikan tuna berbeda-beda  tergantung besar kecilnya. Namun rata-rata cukup 4,2 detik saja.

Nelayan yang menggunakan BMT juga bisa mengurangi es untuk pengawetan. Jika sebelumnya dibutuhkan 90 balok es, bila memakai BMT tinggal 45 balok untuk sekali melaut. Sehingga, proses pengawetan ikan tuna lebih efisien dan ekonomis.

"Hasilnya ikan lebih segar, tak lembek dan berbau anyir. Mata ikan juga terlihat segar," ujarnya. Alat ini mampu mengawetkan 2.500 kilogram ikan dalam sekali melaut. BMT tengah masuk tahap uji coba, sasarannya nelayan Pantai Sendang Biru, Malang. Pembuatan BMT sendiri membutuhkan anggaran sebesar Rp 6 juta.

Dewi optimistis BMT dapat menjadi jawaban bagi nelayan Sendang Biru yang menggunakan kapal kecil tanpa tempat pendingin ikan. Sehingga dengan hasil tangkapan ikan tuna yang melimpah alat tersebut bisa menjaga kualitasnya agar tidak cepat membusuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ketua kelompok nelayan Sendang Biru, Umar Hasan, produksi ikan tangkap di Kabupaten Malang masih tergali sekitar dua persen dari potensi yang ada. Artinya, dari perkiraan potensi sekitar 403 ribu ton ikan, kini baru terkelola  10.566 ton.

Minimnya teknologi mencari ikan yang digunakan para nelayan menjadi kendala belum tergalinya potensi produksi itu. Sebab, para nelayan di Malang sebagian besar mencari ikan menggunakan pancil dan jaring tradisional dengan kapasitas kapal yang tak lebih dari 7 GT (gross ton).

Selain itu pengelolaan ikan saat di dalam kapal menuju ke pelabuhan dilakukan dengan cara tradisional. Tak ada kapal nelayan yang memiliki ruang pendingin khusus untuk mengawetkan ikan selama perjalanan dari laut menuju pelabuhan.

"Teknologi sangat minim, kapal kecil dan pabrik es tidak mencukupi untuk kebutuhan pengawetan ikan selama perjalanan melaut,” ujarnya.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

23 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.


Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

45 hari lalu

Para guru besar dari 21 Perguruan Tinggi Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) mengeluarkan Maklumat Kepemimpinan Membumi, Sabtu, 2 Maret 2024. Ugm.ac.id
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).


Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Rektor Universitas Indonesia (UI) 2014-2019 Muhammad Anis menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.


Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

7 Februari 2024

Ilustrasi mahasiswa. ANTARA
Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Satria Naufal Putra Andar, menyebut mahasiswa tak ragu nyatakan sikap ke Jokowi.


Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

6 Februari 2024

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

Penyampaian sikap itu dilaksanakan di depan gedung rektorat kampus tersebut di Malang, Jawa Timur.


Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

21 Januari 2024

Anisa Awanis Putri Ratna Suseno, S.KH, salah satu wisudawan terbaik UB. Dok. UB
Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

Anisa dari Fakultas Kedokteran Hewan menjadi salah satu wisudawan terbaik UB.


UB Gelar Kuliah Daring 12-14 Februari, Permudah Mahasiswa Ikut Pemilu 2024

10 Januari 2024

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
UB Gelar Kuliah Daring 12-14 Februari, Permudah Mahasiswa Ikut Pemilu 2024

Dalam rangka memudahkan mahasiswanya untuk ikut pemilu 2024, UB akan melangsungkan kuliah daring sementara.


Tim Mahasiswa UB Kembangkan Alat Deteksi Kebutuhan Nitrogen dan Penyakit pada Tanaman Padi

3 Januari 2024

Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Selasa, 17 Juli 2012.
Tim Mahasiswa UB Kembangkan Alat Deteksi Kebutuhan Nitrogen dan Penyakit pada Tanaman Padi

Tim mahasiswa Universitas Brawijaya atau UB mengembangkan perangkat deteksi kebutuhan nitrogen dan penyakit tanaman padi.


7 Fakultas di UB dengan UKT Termurah, dari Peternakan hingga FMIPA

26 Desember 2023

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
7 Fakultas di UB dengan UKT Termurah, dari Peternakan hingga FMIPA

UB memiliki delapan golongan UKT bagi calon mahasiswanya yang masuk pada tahun 2023. Lantas, fakultas dan program studi apa saja yang memiliki biaya UKT termurah di UB?


Dosen Psikologi UB: Mahasiswa Banyak Teman Justru Kesepian, Bisa Jadi Pemicu Bunuh Diri

25 Desember 2023

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Dosen Psikologi UB: Mahasiswa Banyak Teman Justru Kesepian, Bisa Jadi Pemicu Bunuh Diri

Dosen Departemen UB Ari Pratiwi mengatakan, mahasiswa yang memiliki banyak teman justru adalah mereka yang mengalami kesepian.