Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Pakan Ternak, Gunakan Hay dan Silase  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Petani memikul jerami untuk pakan ternak sapi. ANTARA/Fikri Yusuf
Petani memikul jerami untuk pakan ternak sapi. ANTARA/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Rumput kering (hay) dan rumput hijau hasil fermentasi (silase) menjadi alternatif pakan ternak untuk sapi dan kambing saat musim kemarau. Kombinasi pakan itu cocok digunakan saat rumput hijau sulit ditemui, terutama saat musim kemarau sejak lima bulan lalu.

"Hay dan silase merupakan solusi untuk mengatasi pakan ternak seperti sekarang," kata pakar nutrisi ruminansia Universitas Brawijaya Malang, Hendrawan, Sabtu, 12 September 2015.

Para peternak, katanya, terbiasa menumpuk cadangan rumput kering untuk pakan ternak saat kemarau. Jerami merupakan salah satu pakan yang disimpan atau ditimbun untuk cadangan pakan saat kemarau.

Sedangkan untuk membuat silase, rumput hijau segar difermentasi dulu. Caranya rumput dicacah disimpan dalam lubang atau drum dan dipadatkan untuk menghilangkan kandungan udara, lantas disiram dengan tetes tebu. Rumput ditutup rapat kedap udara, disimpan hingga bertahan sampai setahun lebih.

Peternakan besar, katanya, biasa memanfaatkan silase untuk menyimpan pakan. Sedangkan peternak umumnya enggan memanfaatkan silase karena keterbatasan lahan dan tenaga.

Kedua metode tersebut dianggap sebagai solusi efektif untuk mengatasi krisis pakan ternak. "Meski kandungan gizi menurun, tapi pakan awet," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu Universitas Brawijaya mengajak petani untuk menggunakan metode penyimpan pakan ternak. Metode ini tak hanya digunakan saat kemarau, tapi juga cocok saat bencana alam. Sementara saat kemarau peternak kesulitan pakan karena keterbatasan lahan untuk menanam rumput dan juga alih fungsi lahan pertanian.

Hendrawan berharap pemerintah menjamin penyediaan lahan bagi pengembangan pakan ternak. Tujuannya untuk memacu populasi ternak dan mengusahakan produsi daging secara mandiri. Selain itu, kerja sama antara peternak dan Perum Perhutani untuk menanam pakan ternak diharapkan mampu memasok persediaan pakan ternak.

Hendrawan mengusulkan agar setiap sentra peternakan menggunakan metode pengawetan rumput atau pakan ternak. Sedangkan pengawetan dilakukan kolektif dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit pakan hijau saat rumput mudah diperoleh.

Peternak sapi asal Gondanglegi Kabupaten Malang Endik Teguh Widodo mengaku saat kemarau harus mencari pakan ke desa tetangga. Ia bersama peternak lain membawa mobil pikap dengan jarak tempuh 20-40 kilometer. Lantaran persediaan pakan di daerahnya menipis. "Kami juga tak punya lahan untuk menanam rumput," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

1 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

4 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

18 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

19 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

24 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.


Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

46 hari lalu

Para guru besar dari 21 Perguruan Tinggi Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) mengeluarkan Maklumat Kepemimpinan Membumi, Sabtu, 2 Maret 2024. Ugm.ac.id
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

53 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

56 hari lalu

Ahli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

57 hari lalu

Ayam Bahagia Sistem Bebas Sangkar. Animal Friends Jogja
Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.