Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suara Terompet Gegerkan Yogyakarta, Inikah Tanda Gempa Bumi?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi. allvoices.com
Ilustrasi. allvoices.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Suara mirip terompet dari langit yang pernah terdengar banyak orang di sejumlah negara, termasuk di Yogyakarta, diduga terkait kejadian gempa bumi besar. Kalangan ilmuwan menyebutkan bunyi-bunyian itu sebagai hum.

"Bunyi itu dimungkinkan jika diawali suatu kejadian gempa bumi besar," kata peneliti senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung, Eddy Hermawan, di kantornya, Bandung, Senin, 28 September 2015.

Pada Mei 2015 diberitakan warga di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat mendengar bunyi seperti terompet dari langit. Menurut Eddy dan timnya, bunyi itu berasal dari gempa bumi besar di Nepal, 25 April 2015. "Di Yogyakarta setelah gempa 2006 juga ada laporan mirip hum," ujarnya.

Penjelasan adanya bunyi ebsar itu muncul setelah timnya mengkaji jurnal internasional yang mengangkat topik Earth Hum. Jurnal itu berasal dari Nature volume 431 dan Journal of Geophysics Research berjudul Seismically Observed Seiching in the Panama Cana, yang ditulis McNamara Cs.

Dari contoh beberapa kasus serupa, hum pernah dilaporkan terdengar sekitar 800 orang di Bristol, Inggris, pada 1970, yang umumnya terjadi di kawasan sekitar tepi pantai. "Serupa tapi tak sama barangkali bisa dibandingkan dengan suara mirip "hum" di Yogyakarta setelah gempa 2006," kata Edy.

Mekanisme munculnya bunyi tersebut, menurut Eddy, adalah hasil interaksi antara gelombang suara akustik, gelombang gravitasi, dan gelombang seismik yang terjadi secara simultan dan terus menerus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika terjadi gempa, di dalam bumi terjadi pergeseran dan ambrolnya bebatuan sehingga menimbulkan ketiga gelombang secara bersamaan. Gelombang itu mencari celah keluar. "Ada yang merambat ke dalam laut, ada juga yang langsung ke atas langit," ucap Edy.

Gabungan ketiga gelombang yang muncul dari perut bumi itulah yang kemudian bisa terdengar ke permukaan karena terpantul. Pada gelombang yang langsung ke langit, pemantulnya adalah lapisan inversi yang berada di ketinggian sekitar 3.000 meter.

Lapisan itu seperti atmosfer yang tak terlihat. Buktinya saat munculnya kasus kabut asap, asap itu tidak tembus ke atas lebih dari 3 kilometer. Sehingga suara mirip terompet di atmosfer bukan fenomena independen, kata Eddy, melainkan hasil interaksi atmosfer dengan bumi.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

12 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

13 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

15 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

16 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

17 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

17 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.