Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apple Tarik Lagi Aplikasi Pengumpul Data Pengguna  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Seorang pengunjung mencoba iPhone 6s dan 6s Plus saat berada di Apple store, Beijing, Cina, 24 September 2015. Untuk harga iPhone 6s dibandrol dengan harga sekitar 12 juta - 15 juta rupiah, sedangkan 6s Plus 13 juta - 17 juta rupiah. REUTERS/Damir Sagolj
Seorang pengunjung mencoba iPhone 6s dan 6s Plus saat berada di Apple store, Beijing, Cina, 24 September 2015. Untuk harga iPhone 6s dibandrol dengan harga sekitar 12 juta - 15 juta rupiah, sedangkan 6s Plus 13 juta - 17 juta rupiah. REUTERS/Damir Sagolj
Iklan

TEMPO.CO, Cupertino - Apple menarik beberapa aplikasi dari tokonya, menyusul temuan para peneliti keamanan bahwa ratusan aplikasi iOS telah mengakses data pribadi pengguna.

Dalam laporan yang diterbitkan hari Minggu, 18 Oktober 2015, para peneliti di perusahaan keamanan SourceDNA mengatakan mereka menemukan 256 aplikasi yang melanggar pedoman keamanan Apple dengan menggunakan perangkat lunak yang mampu mengumpulkan informasi pribadi pengguna, termasuk e-mail dan nomor identifikasi perangkat mereka.

SourceDNA tidak menyebutkan nama aplikasi tersebut, tapi menyatakan sebagian besar dari pengembang di Cina. Sumber masalah itu, menurut perusahaan, adalah software development kit (SDK) dari Youmi, sebuah perusahaan periklanan Cina. “SDK iklan Youmi telah mengakses data pengguna, termasuk alamat e-mail, nomor seri perangkat, dan daftar aplikasi unduhan, serta mengunggah data ke server mereka,” demikian pernyataan Apple dan SourceDNA.

Peneliti SourceDNA mengatakan tampaknya para pengembang aplikasi itu tidak tahu bahwa SDK itu digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna.

Apple melarang pengembang menggunakan antarmuka program aplikasi (API) yang mengumpulkan jenis data pribadi ini. Namun para peneliti mengatakan Youmi tampaknya telah mulai menggunakannya ke dalam perangkat lunak mereka hampir dua tahun yang lalu, setelah perangkat lunak itu berhasil melewati proses peninjauan awal Apple.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan yang diberikan kepada SourceDNA, Apple menegaskan telah mengidentifikasi sekelompok aplikasi yang menggunakan SDK, yang melanggar pedoman keamanan perusahaan. Apple menyatakan telah menghapus aplikasi itu dan bekerja sama dengan para pengembang yang terkena dampak untuk membantu mengembalikan aplikasi mereka ke toko Apple. Apple tidak merinci berapa banyak pengembang yang terdampak atau berapa banyak aplikasi yang telah dihapus.

Para peneliti mengatakan mereka menemukan 256 aplikasi—dengan 1 juta unduhan—yang menggunakan perangkat lunak bermasalah dari Youmi. Meskipun 1 juta unduhan bukan jumlah besar berdasarkan standar App Store, SourceDNA merasa khawatir perusahaan lain mungkin menggunakan taktik serupa untuk menyembunyikan "perilaku berbahaya" pada aplikasi yang sudah ada di App Store.

Hal ini menjadi yang kedua dalam sebulan bagi Apple untuk menghapus aplikasi dari App Store miliknya di Cina. Apple menghapus puluhan aplikasi bulan lalu setelah peneliti menemukan puluhan aplikasi itu terinfeksi malware. Sumber malware didistribusikan secara luas dengan versi Xcode tidak resmi yang digunakan banyak pengembang di Cina.

MASHABLE | ERWIN Z.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

7 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

16 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

18 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

21 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

21 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

23 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.