TEMPO.CO, Jakarta - Sosial media Facebook akhirnya memperluas penggunaan fasilitas pastikan keselamatan terkait dengan tragedi bencana. Setelah sebelumnya Facebook menghidupkan fitur tambahan bagi korban tragedi Paris, kini layanan ini diperluas untuk tragedi lainnya, selain serangan terorisme Paris.
Perbaikan dan perluasan ini dilakukan untuk menanggapi hujan kritik yang disampaikan banyak pihak terkait dengan pemilihan insiden yang menjadi perhatian sosial media besar ini. Selain berkenaan dengan fasilitas pastikan keselamatan, kritik juga disampaikan terkait dengan penyediaan filter bendera Prancis pada foto profil akun. Layanan Facebook sempat disebut terlalu berpihak memperhatikan tragedi kemanusiaan, seperti yang dilansir Slashgear.com, Selasa, 17 November 2015.
Layanan pastikan keselamatan ini sebelumnya pernah digunakan Facebook pada 2014. Layanan ini memang sengaja disediakan bagi seseorang yang terkena musibah bencana alam atau serangan keamanan tertentu untuk memberi tahu orang lain mengenai status, keberadaan, ataupun keselamatan mereka dalam kejadian tersebut.
Layanan ini awalnya hanya dikeluarkan oleh Facebook untuk kondisi bencana alam saja, hingga akhirnya pada pekan lalu Facebook kembali mengeluarkan layanan ini. Namun bukan untuk kejadian bencana alam, seperti yang dilakukan pada 2011 lalu di Jepang.
Pada insiden serangan teroris yang terjadi di Kota Paris, Jumat, 13 November 2015, secara tiba-tiba, fitur pastikan keselamatan kembali diaktifkan dan mengakibatkan cemoohan serta kecemburuan atas keberpihakan Facebook.
Menurut banyak penggunanya, layanan pastikan keselamatan bagi insiden serangan terorisme seharusnya juga diberikan kepada pengguna sosial media ini di Beirut, Lebanon, atau lokasi serangan terorisme lainnya, tempat serangan terorisme juga terjadi, bahkan beberapa bulan sebelum serangan Paris terjadi.
Akibat kritikan tersebut, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memberikan tanggapan atas pertanyaan banyak pihak. Ia menulis dalam akunnya pernyataan berikut ini: ”Banyak orang mempertanyakan mengapa kami mengaktifkan fitur pastikan keselamatan pada kejadian Paris namun tidak pada pengeboman di Beirut dan lokasi lain. Hingga kemarin, ketentuan kami memang masih mengatur penggunaan fitur itu hanya untuk kejadian bencana alam. Namun terhitung sejak insiden Paris, kami telah mengubah aturan tersebut dan akan memberlakukannya pada lebih banyak insiden bencana alam maupun bencana kemanusiaan lainnya,” kata Mark melalui akun Facebook pastikan keselamatan, Selasa, 17 November 2015.
Melalui akun tersebut, Mark juga sempat menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang menaruh perhatian dan mempertanyakan kebijakan baru Facebook ini. Menurutnya, keputusan pengguna untuk mempertanyakan dan menghidupkan layanan pastikan keselamatan ini memang tepat karena terdapat banyak konflik di dunia ini yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.
”Kami menaruh peduli pada seluruh manusia tanpa terkecuali, dan kami akan bekerja keras untuk menolong mereka dari segala macam situasi,” tutur Mark.
SLASHGEAR| MAYA NAWANGWULAN
Baca juga:
Teror Paris: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
ISIS Kelompok Teroris Terkaya Sepanjang Sejarah