Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitigasi Bencana, Perlu Libatkan Peringatan Tradisional

Editor

ursul florene

image-gnews
Banjir merendam pusat Kota Carlisle, Inggris, 7 Desember 2015. Badan meteorologi Inggris sudah mengeluarkan peringatan terkait akan turunnya hujan deras minggu depan di daerah yang terkena pengaruh bencana badai. REUTERS/Andrew Yates
Banjir merendam pusat Kota Carlisle, Inggris, 7 Desember 2015. Badan meteorologi Inggris sudah mengeluarkan peringatan terkait akan turunnya hujan deras minggu depan di daerah yang terkena pengaruh bencana badai. REUTERS/Andrew Yates
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Teknologi yang semakin berkembang mempermudah masyarakat untuk mendapat peringatan akan bencana. Namun, peralatan konvensional juga masih dapat dipakai untuk salah satu bentuk peringatan.

“Terutama bagi masyarakat tradisional, cara ini lebih efektif,” kata Ashwin Sasongko Sastrosubroto, peneliti bidang Teknologi dan Informatika (TIK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta pada Selasa, 8 Desember 2015. Ia menjadi salah satu pembicara di workshop Komunikasi Sains, Kesehatan, Lingkungan, dan Resiko, yang diadakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Sasongko menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak bahasa daerah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, masih belum dipahami oleh seluruh warga. Orang-orang yang tinggal di pedalaman masih banyak yang menggunakan bahasa adat mereka untuk percakapan sehari-hari.

Memberi petunjuk dalam bahasa Indonesia belum tentu dapat dimengerti semuanya. Sementara menerjemahkan peringatan ke dalam bahasa daerah masing-masing tentu akan merepotkan. Karena itu, sistem peringatan melalui bunyi –seperti menggunakan kentongan –dinilai lebih universal dan mudah dipahami semua orang.

“Jadi peringatannya efektif. Begitu dengar bunyi kentongan, orang-orang langsung mengungsi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sistem tradisional, pemerintah perlu memanfaatkan luasnya persebaran gadget di masyarakat saat ini. Statistik yang ditampilkan Sasongko menunjukkan, jumlah gawai dua kali lipat lebih banyak dari penduduk Indonesia. Belum lagi barang elektronik lain seperti radio dan televisi. Hampir seluruh keluarga memilikinya.

Peringatan akan ancaman bahaya dapat dengan mudah disampaikan lewat banyak media. Seperti penyebaran lewat media sosial, running text di televisi, ataupun siaran radio. Masyarakat dapat lebih awas sehingga meinimalisir angka korban jiwa ataupun kerusakan akibat bencana.

Salah satu yang terdekat adalah banjir akibat musim hujan. Media-media yang ada dapat terus mengabarkan kenaikan ketinggian di pintu-pintu air yang ada, ataupun sungai yang sudah mulai melimpah. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cepat mengungsi dan tak terjebak genangan tinggi.

URSULA FLORENE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

12 hari lalu

Tangkapan layar dari video kiriman Kepala Desa Tolite Jaya menampilkan sebuah rumah di desanya yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA/Susanti Sako
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

27 Juli 2020

Pintu masuk Kebun Raya Purwodadi di jalan raya Pasuruan-Malang. TEMPO/Abdi Purmono
Kebun Raya Purwodadi Buka Lagi, Kendaraan Dilarang Masuk

Selain Kebun Raya Purwodadi, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.


Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

29 Juni 2020

Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Tips Cegah Kontaminasi Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Peneliti LIPI mengatakan pengolahan dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di jamur enoki.


Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

5 Mei 2020

Petugas saat menunjukkan hasil swab penumpang KRL Commuterline usai menjalani test polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Pemkot Bekasi menggelar tes massal corona terhadap penumpang KRL Commuterline dengan menyiapkan 300 alat test PCR, tes secara massal tersebut dilakukan setelah tiga penumpang KRL dari bogor terdeteksi terpapar virus corona atau Covid-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menristek: Akhir Mei, 50 Ribu Alat Tes PCR Lokal Diproduksi

Bambang Brodjonegoro mengatakan alat pendeteksi Virus Corona alias COVID-19 baik berbasis PCR maupun non-PCR tengah dikembangkan di dalam negeri.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.