TEMPO.CO, Jakarta - Pasar untuk aplikasi dan games di Indonesia sedang melejit, dengan ribuan developer lokal mencoba untuk memasuki pasar dengan puluhan juta pencinta game dan aplikasi yang mempermudah hidup.
Data yang dirilis oleh Google dan TNS Australia menunjukkan jumlah rata-rata aplikasi yang di-instal di Indonesia tahun ini adalah 31 per individu.
Baca Juga:
“34 persen pengguna tidak keberatan membeli aplikasi berbayar dengan kisaran harga termahal Rp 48 ribu,” ujar Inge Wong, Strategic Partner Manager Google, dalam acara Indonesian Developer Showcase: Building Apps and Games for a Booming Market, Kamis 10 Desember 2015.
Penelitian aplikasi itu dilakukan pada bulan April 2015, terdiri dari 1.000 wawancara online dengan pemilik ponsel pintar di Indonesia antara usia 18 dan 64 tahun untuk mengetahui lebih baik mengenai perilaku mereka terhadap aplikasi.
Sementara lebih dari dua dari lima orang Indonesia (atau 43 persen) memiliki sebuah ponsel pintar, dengan penetrasi ponsel pintar meningkat hingga 61 persen di kota-kota besar.
“Ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Indonesia dan fenomena startup di Indonesia yang berkembang pesat, membuat aplikasi dan game dapat menemukan para konsumen di mana mereka sering menghabiskan banyak waktu luangnya,” ujar Jason Titus, Vice President of Google’s Developer Products Group.
“Di Google kami memiliki komitmen untuk membantu masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara untuk menyediakan alat agar mereka menjadi developer atau pengembang guna membantu mengatasi tantangan yang dikenali di komunitas mereka,” tambahnya.
ERWIN Z