TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim peneliti dari Yale University Departemen Molekuler Biofisika dan Biokimia telah menemukan dalam hutan hujan Amazon spesies jamur yang sangat menarik. Spesies tersebut memiliki kemampuan alami untuk menghancurkan dan melahap poliuretan. Dengan fakta bahwa saat ini dunia harus menghancurkan 251 juta ton plastik yang dibuang setiap tahun, jenis penemuan ini membuka potensi baru bagi dunia.
Di tengah penemuan, tim sudah memulai perjalanan penelitian tahunan mereka ke Ekuador bersama Profesor Scott Strobel. Mereka sudah menelaah berbagai spesimen jamur untuk melihat apakah jenis tersebut memiliki kemampuan membusukkan polimer sintetis poliester poliuretan.
Penemuan tersebut akan segera diterbitkan dalam jurnal “Applied and Environmental Microbiology”.
Dinyatakan dalam jurnal: "Beberapa organisme menunjukkan kemampuan untuk secara efisien menguraikan PUR (poliuretan), baik di suspensi padat maupun cair. Secara khusus aktivitas yang kuat diamati di antara beberapa isolat dalam genus Pestalotiopsis meskipun hal tersebut tersebut bukan sifat umum genus ini."
Jamur tersebut sepenuhnya mampu bertahan pada plastik sebagai satu-satunya sumber makanannya dengan efek tambahan memiliki kapasitas untuk bertahan hidup di lingkungan tanpa oksigen.
Ada banyak tempat pembuangan sampah yang tersebar di bumi. Jamur ini akan menjadi salah satu penyelamat terbesar dunia dari polusi, atau setidaknya seperti yang manusia harapkan.
Thespiritscience.net | INGE KLARA SAFITRI