TEMPO.CO, Oslo - Opera telah meluncurkan secara global layanan aplikasi berlangganan “bergaya Netflix” untuk aplikasi Android premium, Opera Apps Club.
Layanan ini menawarkan distribusi alternatif dan model monetisasi untuk aplikasi berbasis all-you-can-eat download atau unduh sepuasnya dengan berlangganan tanpa batas yang bisa dibayar melalui sistem penagihan operator.
Dengan demikian, Opera Apps Club mampu menjangkau khalayak lebih luas yang selama ini tidak memiliki akses ke aplikasi mobile premium, terutama mereka yang berada di pasar negara berkembang, seperti Indonesia, negara dengan penetrasi kartu kredit masih rendah.
Opera mengakuisisi Bemobi pada Agustus 2015, lalu menambahkan layanan ini ke dalam portofolio untuk solusi operator. Layanan yang pada awalnya hanya tersedia di Brasil dan Amerika Latin ini akan terus berkembang pada 2016 dengan menggandeng 34 operator nirkabel dan dua OEM smartphone.
"Sejak awal, Opera Apps Club telah dirancang untuk terus dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis masa depan," ujar Pedro Ripper, CEO Bemobi, anak perusahaan Opera, Rabu, 10 Februari 2016.
“Dengan memanfaatkan jejak global Opera, kami dapat memberikan layanan yang bermanfaat bagi pengguna ponsel, operator, dan pengembang aplikasi secara global," tuturnya.
Opera Apps Club bisa disesuaikan untuk masing-masing pengguna operator seluler, dengan fokus pada game atau aplikasi dari ratusan pengembang di seluruh dunia, sesuai dengan yang dibutuhkan operator.
Di Indonesia, Opera telah bekerja sama dengan empat operator telekomunikasi sejak September 2015 lewat Opera Subscription Mobile Store dengan memberikan akses pengguna ke ribuan aplikasi premium tanpa mengharuskan pengguna memakai kartu kredit untuk berlangganan.
Layanan ini tersedia di lebih dari 7.500 model smartphone yang berbeda, dari yang paling sederhana hingga yang paling mutakhir, termasuk Java, Symbian, BlackBerry, dan Android.
ERWIN Z