TEMPO.CO, Jakarta - Perusahan aplikasi pengirim pesan Line menghapus stiker bertema lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di aplikasinya. Stiker berjudul “Love is Love”, yang menampilkan gambar dua pria saling bermesraan, itu mendapat kecaman dari para pengguna Line.
"Sekarang kami sedang proses menghapus stiker-stiker tersebut,” kata Team Leader of Public Relations Line Teddy Arifianto kepada Tempo, Rabu, 10 Februari 2016.
Menurut Teddy, menyebarnya stiker bertema LGBT tersebut telah menyebabkan rasa kurang nyaman dari para pengguna dan pemerhati Line. Karena itu, pihaknya sedang berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut. “Line menyesalkan kejadian beberapa stiker yang dianggap sensitif oleh banyak orang,” tuturnya.
Teddy mengatakan perusahaannya berpegang pada moralitas global dan budaya lokal, sehingga mereka menyaring konten-konten yang dianggap sensitif oleh masyarakat.
Dia paham bahwa stiker-stiker tentang LGBT yang tersebar ke publik sangat sensitif bagi masyarakat. Line, kata dia, sedang memperbaiki agar kejadian seperti ini tidak terulang.
“Line menghargai seluruh masukan dari pengguna dan pihak lain terkait dengan produk dan fitur kami,” katanya. “Line juga tetap menantikan dukungan berkelanjutan dari semua pihak.”
Sebelumnya, di media sosial beredar kecaman dari pengguna Line dan masyarakat. Netizen memprotes berbagai stiker yang menggambarkan pasangan sesama jenis.
Satu di antaranya gambar dua laki-laki berciuman, berpelukan, mengeluh, hingga marah-marah. Gambar itu seolah-olah menunjukkan bahwa mereka adalah pasangan sesama jenis.
AVIT HIDAYAT