TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Matahari Total akan melintasi 11 provinsi di Indonesia. Seluruh masyarakat di provinsi tersebut dapat menyaksikan secara langsung fenomena langit yang jarang terjadi ini.
Sebelas provinsi yang akan dilintasi adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Masyarakat di beberapa provinsi lain di Indonesia tetap bisa menyaksikan gerhana matahari. Namun bukan gerhana matahari total, tapi sebagian, demikian keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kamis 11 Februari 2016.
Wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian pada 9 Maret 2016 adalah Padang di Sumatera Barat, DKI Jakarta, Bandung di Jawa Barat, Surabaya di Jawa Timur, Pontianak di Kalimantan di Kalimantan Barat, Denpasar di Bali, Banjarmasin di Kaliamantan Selatan, Makassra di Sulawesi Selatan, Kupang di Nusa Tenggara Timur, Manado di Sulawesi Utara, dan Ambon di Maluku.
Sebanyak 11 kota yang mengalami gerhana matahari sebagian ini memiliki tingkat gerhana berbeda-beda. Kota Padang dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 95,41 persen. Manado dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 96,66 persen. Pontianak dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 92,96 persen.
Jakarta dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 88,76 persen. Bandung dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 88,76 persen. Surabaya dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 83,08 persen. Denpasar dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 76,53 persen. Makassar dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 88,54 persen. Kupang dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 65,49 persen. Ambon dapat menyaksikan gerhana sebagian sebanyak 86,91 persen.
Sedangkan Banjarmasin akan dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian sebanyak 98,12 persen. Kota Banjarmasin menjadi kota yang paling mendekati lintasan gerhana matahari total.
MAYA NAWANGWULAN
