Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Maya dan Kisah Pergolakan Politik yang Hilang

image-gnews
Kalender suku Maya. astronomie.skyrock.com
Kalender suku Maya. astronomie.skyrock.com
Iklan

TEMPO.CO, Lousiana - Sebuah batu prasasti berumur 1.600 tahun yang ditemukan di reruntuhan Kuil El Achiotal di Guatemala mendeskripsikan pemerintahan raja-raja suku Maya. Prasasti itu menguak periode misterius ketika salah satu kerajaan runtuh dan kebangkitan penguasa baru.

Tablet batu atau stela itu menggambarkan kepala sang raja, yang dihiasi mahkota bulu sampai ke leher dan bahunya. Di sisi belakangnya terdapat kalimat dari huruf hieroglif untuk memperingati 40 tahun kekuasaan raja tersebut.

Marcello Canuto, arkeolog dari Tulane University di Lousiana, yang memimpin penggalian, menyatakan stela itu ditemukan dalam celah tersembunyi sehingga baru ditemukan meski mereka telah bertahun-tahun menggali situs tersebut.

"Ruangan itu adalah sebuah tempat suci," kata Canuto, seperti dikutip dari Live Science. "Saking kecilnya, para peneliti harus merunduk untuk masuk ke ruangan tersebut."

Sayangnya, stela itu sudah pecah. Bagian yang menggambarkan tubuh raja hilang dan beberapa huruf hieroglif tak terbaca lagi. Dari sisa-sisa tulisan, Carnuto dan tim mendapati sederet catatan untuk memperingati raja, yang merupakan bawahan kelima dari raja lain. "Dia adalah orang bawahan. Dia pejabat tinggi di bawah seorang maharaja," ujar Canuto.

Stela itu juga diberi tanggal berdasarkan kalender Maya, namun sebagian tanggalnya terhapus. Dari sisa hieroglif itu, peneliti memperkirakan empat waktu pembuatan, namun kemungkinan terbaik adalah 418 AD. Karena stela dibuat untuk memperingati 40 tahun kekuasaan raja, penguasa itu mungkin naik takhta pada 378 AD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika dikonversi ke kalender Masehi bertepatan dengan 4 Juli 1776 ," ujar Canuto.

Beberapa naskah mengungkap bahwa pada masa itu terjadi pergolakan politik di wilayah Raja Teotihuacan, atau dekat Kota Mexico City sekarang. Raja Teotihuacan menyerang ibu kota kerajaan Tikal, yang kini Guatemala, dan menggulingkan pemimpinnya. Setelah itu, Teotihuacan diangkat menjadi raja oleh para pendukungnya.

Para peneliti beranggapan temuan mereka itu mengungkap bahwa pergolakan politik tersebut juga terjadi di El Achiotal. Ada kemungkinan pejabat yang memerintah Tikal untuk raja Teotihuacan juga menunjuk pengikutnya untuk memerintah anak kerajaan. "Salah satu raja-raja kecil itu adalah raja El Achiotal," kata Canuto.

Pecahan keramik dan puing-puing lainnya menunjukkan stela dan kuil itu menjadi tempat pemujaan selama 200 tahun, sebelum warganya pindah ke kota yang berjarak 20 kilometer. "Atau lebih dikenal dengan La Corona," Canuto menambahkan. La Corona kemudian lebih menonjol setelahnya.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

1 hari lalu

Cha Eun Woo. Instagram.com/@eunwo.o_c
Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

1 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

6 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

6 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

7 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

19 hari lalu

Ilustrasi Helikopter Jatuh. shutterstock.com
Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

24 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

34 hari lalu

Ilustrasi koran. Bbc.co.uk
Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.


DPR AS Makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Penggulingan Kedua dalam 250 Tahun

42 hari lalu

Alejandro Mayorkas. REUTERS
DPR AS Makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Penggulingan Kedua dalam 250 Tahun

DPR AS memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, yang dituduh gagal menjalankan tugasnya menjaga perbatasan AS-Meksiko