TEMPO.CO, Padang - Tarian tradisional Mentawai, Turuk Lagai yang biasa ditarikan sikerei atau dukun untuk pemanggilan roh dalam setiap ritual adat akan ditampilkan saat menyambut gerhana matahari total di Mentawai pada 9 Maret 2016.
Perayaan gerhana matahari total di Mentawai dipusatkan di Macaronis Resor di pantai barat Desa Silabu, Pulau Pagai Utara. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjadi lokasi pertama di Indonesia yang dilewati gerhana matahari total tepatnya di Dusun Seai, Desa Sikakap, Pulau Pagai Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai Desti Seminora mengatakan acara penyambutan gerhana akan diadakan malam hari dengan tarian Turuk Lagai serta pesta kembang api dan disajikan makanan kuliner khas Mentawai. Sejumlah tamu peselancar asing yang sedang berada di Mentawai juga akan ikut merayakan bersama masyarakat lokal di Mentawai. Bupati Mentawai juga akan hadir.
“Pengamatan gerhana akan kami lakukan dengan kacamata khusus yang dibagi Kementerian Pariwisata. Sayang sekali BMKG tidak melakukan pengamatan gerhana di Mentawai, padahal Mentawai menjadi daratan pertama yang terkena gerhana di Indonesia,” kata Desti Seminora, 28 Februari 2016.
Acara malam penyambutan gerhana juga diisi dengan ibadah lintas agama. Desa Seai di Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, akan dilewati gerhana matahari total dengan magnitudo sebesar 1,002. Durasi totalitas atau lamanya piringan matahari tertutup oleh piringan bulan di Mentawai adalah 1 menit 51, 6 detik.
Kontak pertama gerhana yaitu ketika piringan bulan menutupi piringan matahari terjadi saat matahari masih belum terbit. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 07.20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.27 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 2 jam 6 menit.
FEBRIANTI