TEMPO.CO, Padang - Dua hari menjelang gerhana, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta kembali memperbarui prakiraan cuaca saat gerhana matahari total, yang jatuh pada Rabu, 9 Maret 2016. Cuaca amat mempengaruhi kemungkinan masyarakat menyaksikan peristiwa alam yang langka ini. Seandainya turun hujan atau tertutup awan, tentu peristiwa yang jarang terjadi itu tidak bisa disaksikan.
Berikut ini prakiraan cuaca untuk delapan kota besar di Indonesia.
Bengkulu: Cuaca hujan ringan, 75 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.16.
Palembang: Cuaca mendung, 95 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.07.
Tanjung Pandan: Cuaca cerah berawan, 45 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.09.
Jakarta: Cuaca cerah berawan, 30 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 05.58.
Palangkaraya: Cuaca mendung, 65 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 05.30.
Balikpapan: Cuaca cerah berawan, 20 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.18.
Palu: Cuaca mendung, 50 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.07.
Ternate: Cuaca mendung, 75 persen tertutup awan. Matahari terbit pada pukul 06.38.
Menurut Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Iman Samiaji, keakuratan prakiraan cuaca yang dibuat dua hari menjelang gerhana ini bisa mencapai 70-80 persen. “Untuk lebih akurat, prakiraan cuaca pada hari H bisa mencapai 99 persen, cuaca menjelang gerhana akan terus diperbarui,” katanya.
FEBRIANTI