TEMPO.CO, Subang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyerukan kepada umat Islam di wilayah tersebut untuk melaksanakan salat Khusuf Al Syamsi atau salat gerhana matahari secara berjamaah, Rabu, 9 Maret 2016.
Seruan itu disampaikan MUI melalui pengurus masjid, musala, pondok pesantren, dan majelis taklim.
"Pemberitahuannya sudah kami sebar melalui media sosial WhatsApp, Facebook, Twitter, dan selebaran khusus," kata Ketua MUI Kabupaten Subang Mohamad Musa saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Maret 2016.
Salat gerhana matahari, Musa menjelaskan, terdiri atas dua rakaat. Salat bisa dilakukan secara personal di rumah, tapi sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid, musala, pesantren, atau majelis taklim.
"Setelah menunaikan salat berjamaah, dilanjutkan dengan dua khotbah," ujar Musa. Khotbah pertama diisi dengan anjuran untuk memperbanyak Istighfar atau berserah diri kepada Allah. Sedangkan pada khotbah kedua, kata Musa, pesan yang dianjurkan adalah memperbanyak sedekah untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Musa meminta masyarakat tidak berlebihan memaknai fenomena alam yang terjadi setiap 32 tahun sekali tersebut, apalagi melakukan ritual atau prilaku yang menjurus pada kemusyrikan. "Sebab, terjadinya gerhana matahari semata-mata karena kekuasaan Allah SWT dalam mengelola perputaran tata-surya," ucapnya.
Pengurus Dewan Keluarga Masjid Al-Futhuh Sukamelang, Dally Kardilan, mengaku telah mempersiapkan pelaksanaan salat gerhana matahari tersebut. "Kami akan memulainya dengan takbir sekitar pukul 06.00, dilanjutkan salat berjamaah dan khotbah," tuturnya.
NANANG SUTISNA