TEMPO.CO, Tokyo - Divisi robotika Toyota memiliki produk baru dalam pengembangan yang bisa menguntungkan tunanetra. Raksasa otomotif itu, Senin, 7 Maret 2016, meluncurkan rincian tentang Project BLAID, sebuah perangkat wearable yang dirancang untuk membimbing tunanetra melalui berbagai ruang dalam gedung, seperti gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Perangkat itu menyerupai bantal perjalanan di leher, bisa dikenakan di bahu seseorang, dan berisi kamera yang diklaim Toyota dapat mengenali eskalator, tangga, dan pintu.
Speaker dan motor getaran di perangkat akan digunakan untuk memberi informasi tentang lingkungan seseorang kepada pengguna. Perangkat ini juga akan berisi fitur pengenalan suara dan tombol yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengannya. Toyota tidak mengatakan kapan perangkat ini akan tersedia.
Dalam video Project BLAID, juru bicara Toyota secara singkat menjelaskan bagaimana kamera perangkat membantu mendeteksi benda-benda seperti pintu, tanda-tanda ke luar kamar, dan tanda-tanda kamar mandi.
"Toyota lebih dari sekadar membuat mobil besar dan truk. Kami percaya, kami berperan menghadapi tantangan mobilitas, termasuk membantu orang-orang dengan mobilitas terbatas untuk berbuat lebih banyak," kata Doug Moore, manajer robotika di Toyota, dalam sebuah unggahan blog pada Senin.
"Kami yakin proyek ini berpotensi memperkaya kehidupan orang-orang yang buta dan tunanetra," ucapnya.
Perangkat itu akan memasukkan "pemetaan, identifikasi obyek, dan teknologi pengenalan wajah," menurut pengumuman pekan ini.
Toyota telah berinvestasi dalam teknologi robot selama bertahun-tahun dalam upaya membantu orang tua, terutama di negara asal perusahaan, Jepang.
Perkembangan Toyota untuk penyandang cacat atau orang tua di antaranya kaki robot untuk orang-orang yang tidak bisa menggunakan anggota tubuh mereka dan robot pendukung manusia yang dirancang untuk mengambil obyek bagi orang yang tidak mampu melakukannya.
FORBES | ERWIN Z