TEMPO.CO, Padang - Kabut akan menghalangi pengamatan gerhana matahari di dataran tinggi Sumatera Barat. Diperkirakan, warga yang tinggal di kawasan dataran tinggi, seperti Bukittinggi, Solok, Tanah Datar, Payakumbuh, dan sebagian Sawahlunto akan kesulitan menyaksikan gerhana matahari karena terhalang kabut pagi.
“Sebenarnya, cuaca di daratan Sumatera Barat besok pagi cerah, tapi di dataran tinggi itu pagi hari rentan tertutup kabut. Jadi pengamatan gerhana matahari bisa terhalang kabut,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bandara Internasional Minangkabau Budi Iman Samiaji, Selasa, 8 Maret 2016.
Gerhana di Sumatera Barat mulai terjadi ketika matahari belum terbit. Saat matahari terbit, gerhana sudah mulai terjadi saat bulan mulai menutupi sebagian piringan matahari.
Secara umum, puncak gerhana di Sumatera Barat akan terjadi pukul 07.20 WIB dan akan berakhir pukul 08.27 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat rata-rata 2 jam 6 menit.
Persentase tertutup matahari oleh bulan di Bukittinggi 91-94 persen, sedangkan Tanah Datar 94-97 persen.
FEBRIANTI